Suara.com - Hubungan Apple dengan Adobe sudah lama tidak terlalu baik, diawali dengan penolakan Apple mendukung Flash pada iPhone. Puncaknya, pada 2010 ketika menulis alasan produk mobile Apple, termasuk iPhone, iPod Touch dan iPad tidak mendukung Flash.
Tulisan itu berjudul "Pendapat soal Flash" dengan bobot hampir 1.700 kata. Di tulisan itu Jobs menjelaskan secara rinci alasan Apple mengabaikan keberadaan Flash, langkah yang dilakukan dan bagian relevan dari teknologi perangkat lunak.
Salah satu alasan Jobs 'menghilangkan' fitur ini pada iPhone adalah melihat 'masalah' Flash yang ada pada Android. Pabrikan berlokasi di Cupertino itu tidak ingin iPhone mengalami 'masalah' yang dianggap seperti 'wabah'.
Hal ini diperkuat dari serangkaian kicauan Bob Burrough, Manager Pengembangan Perangkat Lunak Apple.
"Apple pada satu titik benar-benar menguji Flash pada iPhone sejak 2008," tulisnya.
Burrough juga mengungkapkan penolakan keras Jobs mendukung teknologi mungkin terkait mempertimbangkan 'kurangnya' keamanan. Terlebih lagi, fakta bahwa Adobe sebagai mitra, tidak dapat diandalkan untuk masalah keamanan.
Di akun pribadinya @bob_burrough, dia memborbardir serangkaian tweet yang membuat kita menarik kesimpulan cara berpikir Jobs pada saat itu.
Menurut Burrough, Jobs jengkel CEO Adobe Shantanu Narayen tidak menerima panggilan telepon. Akibatnya, Jobs memiliki nol keyakinan bahwa Adobe akan mampu mengatasi apa yang dilaporkan dikategorikan Jobs sebagai masalah rekayasa belaka.
"Dia mengakui bahwa memperbaiki bug dalam perangkat lunak yang hanya masalah teknik belaka. Namun, tanpa dialog terbuka dengan Adobe," tulisnya.
Baca Juga: Meme Kocak Maia Estianty: Pakai Daster dan Pamer Belahan Dada
Bahkan, Burrough juga berkicau keraguan Jobs terhadap Flash.
"Tidak bisa mengandalkan mereka melakukannya," ujarnya.
Sementara itu, tidak semua orang yang bekerjad di Apple memiliki pola pikir seperti Borrugh, yang menganggap Adobe sebagai 'lawan'. Tapi setidaknya buat pengguna iPhone sekarang bisa membedakan perangkat satu ini dengan Android. [BGR]
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024