Suara.com - Para peretas kini tengah menargetkan para pengguna yang tidak terlalu memperhatikan perkembangan virus ponsel baru. Virus ponsel ini menyebar melalui kata-kata dokumen yang dikirim melalui WhatsApp.
Virus itu kemudian bekerja mencuri berbagai informasi sensitif dari para pengguna, termasuk kredensial perbankan online dan data lainnya. Para peretas menargetkan hampir semua pengguna ponsel Android yang memiliki aplikasi WhatsApp.
IBTimes tidak menyebutkan sistem operasi mana yang kerap dijadikan sasaran para peretas. Namun malware seperti ini biasanya hanya bekerja pada sistem operasi Google, bukan iPhone.
Selanjutnya, virus WhatsApp sejauh ini memang baru ditemukan di India, di mana pasar smartphone low-end Android yang menjalankan versi Android menjadi populer.
Para peretas mengambil keuntungan dari dua organisasi besar di wilayah tersebut untuk meyakinkan pengguna mengklik lampiran pesan. Pesan WhatsApp berbahaya berisi nama organisasi utama di India termasuk NDA (National Defense Academy) dan NIA (Badan Investigasi Nasional).
Dokumen-dokumen yang beredar melalui pesan biasanya dalam format Excel, meskipun file Word dan PDF telah dilaporkan juga. Dokumen dapat mengakses data pribadi di telepon, termasuk kredensial perbankan dan kode PIN.
Layanan keamanan pusat di India telah mengeluarkan pemberitahuan pada pertahanan dan keamanan di wilayah tersebut.
"Karena dua organisasi ini sangat populer dan dikenal di dalam negeri dan luar negeri dan ada rasa ingin tahu tentang mereka, adalah mungkin bahwa hal itu menjadi daya tarik seseorang pada subjek ini," kata pejabat Economic Times tersebut.
Sebuah laporan baru-baru ini diprofilkan apa yang harus menjadi salah satu contoh yang paling menakutkan dari malware Android di tempat kerja. Intelijen Rusia yang menargetkan tentara Ukraina dengan virus Android yang mengubah perangkat militer yang digunakan untuk menargetkan artileri mereka ke perangkat pelacakan yang dapat mengirimkan posisipasukan.
Baca Juga: Timses Agus Duga Anies Frustrasi karena Elektabilitas Tak Naik
Seperti biasa, cara terbaik untuk melindungi data Anda adalah dengan menghindari mengklik link yang meragukan. Dan batasi penggunaan aplikasi untuk download aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi. [BGR]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Spesifikasi Pesawat Angkut Terbesar TNI AU: Airbus A400M
-
vivo X300 Ultra Bakal Meluncur Global, Siap Tantang HP Flagship dari Samsung, Oppo, dan Xiaomi
-
17 Kode Redeem FC Mobile 3 November 2025 Update Baru, Manfaatkan Rank Up untuk Naik Level Pemain
-
32 Kode Redeem Free Fire Awal Bulan 3 November 2025, Darkheart Bundle Siap Klaim
-
Candaan Bocor saat Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri
-
23 Kode Redeem FC Mobile 2 November: Dapatkan Player Pack UCL, Rank Up Point, dan XP Trainer
-
23 Kode Redeem FF 2 November: Segera Klaim Skin SG2, Bundle, Diamond, dan Gloo Wall Gratis
-
5 Tablet Android dengan SIM Card yang Murah dan Praktis, Mulai Rp 1 Jutaan
-
5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
-
Cara Blur WhatsApp Web dengan Mudah, Anti Intip Saat di Kantor