Suara.com - Twitter kembali melakukan beberapa pembaruan. Ed Ho, VP of Engineering, Twitter menyebutkan, pihaknya telah melihat dampak positif dari beberapa pembaruan yang dilakukan dan sangat menghargai masukan dari para pengguna.
"Minggu ini kami akan mulai mengimplementasikan beberapa pembaruan dengan memanfaatkan teknologi yang kami miliki untuk meminimalisir konten kasar dan merendahkan," ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (4/3/2017).
Selain itu, Twitter juga menyediakan lebih banyak metode untuk mengontrol pengalaman bersosial media, sekaligus mengkomunikasikan langkah-langkahnya.
Twitter mengidentifikasi akun-akun yang berperilaku kasar serta merendahkan, bahkan jika perilaku ini belum dilaporkan. Perusahaan berlogo burung itu kemudian membatasi fungsi akun tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Peraturan ini akan diberlakukan bagi akun yang telah berulang kali mencuitkan ajakan kepada pengguna lain untuk terlibat dalam pola perilaku yang melanggar Peraturan Twitter.
“Kami hanya akan mengambil tindakan terhadap sebuah akun saat kami yakin bahwa berdasarkan algoritma kami, pengguna tersebut berperilaku melewati batas di Twitter," Ed Ho menambahkan.
Menurutnya, metode ini masih terbilang baru, ada kemungkinan akan melakukan kesalahan.
Selain itu, Twitter memperkenalkan pilihan filter baru untuk notifikasi kepada pengguna. Hal ini guna memberikan kontrol kepada mereka terhadap apa yang ingin dilihat dari akun-akun tertentu, seperti akun-akun yang tidak memiliki foto profil, alamat e-mail ataupun nomor ponsel yang tidak terverifikasi.
Banyak orang meminta opsi filter yang lebih banyak untuk notifikasi mereka, dan hal ini akan segera diupayakan agar dapat dirasakan oleh semua pengguna.
Baca Juga: Gawat! Virus Jadi Pangeran Arab Melanda Pemuda Indonesia
Twitter juga memperluas fitur membisukan (mute). Hal tersebut memungkinkan pengguna membisukan kata kunci, frasa atau keseluruhan pembicaraan dari notifikasi mereka. Sekarang pengguna akan dapat melakukan proses ini melalui beranda mereka sendiri dan bisa menentukan kurun waktu konten tersebut dibisukan.
Ini merupakan masukan yang banyak diminta oleh pengguna dan akan segera diimplementasikan secara global.
“Kami belajar banyak seiring dengan berbagai usaha yang kami lakukan untuk membuat Twitter lebih aman dan nyaman," ujar Ed Ho.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Meluncur Bulan Ini, Vivo Y500 Pro Bawa Memori 512 GB dan Kamera 200 MP
-
Link Live Streaming Supermoon 5 November 2025: Amati 'Fenomena Bulan Besar' Lebih Dekat
-
7 Rekomendasi Tablet Android Killer! Performa Tak Kalah dari iPad, Harga Mulai 1 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile 5 November: Klaim Hadiah Rank Up, Player Pack, dan Gems Gratis Sekarang!
-
Redmi Turbo 5 Lolos Sertifikasi: Diprediksi Pakai Dimensity 8500, Skor AnTuTu Tinggi
-
Laris Lampaui Konsol Lain, Nintendo Switch 2 Terjual 10 Juta Unit dalam 4 Bulan
-
23 Kode Redeem FF 5 November: Segera Klaim Skin Evo Gun & Bundle Flame Arena Sebelum Kedaluwarsa!
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini