Suara.com - Facebook menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Sayangnya, platform Facebook kini kerap digunakan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan kebencian.
Maraknya konten bernada kebencian di Facebook, membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gerah. Menteri Komunikasi dan Informatik Rudiantara mengaku tidak segan menutup Facebook jika sudah kelewatan.
"Minggu lalu rapat dengan Komisi I DPR memberikan dukugan kepada kita untuk tidak hanya menutup akun, namun juga penyelenggaranya alias Facebook," ujarnya usai acara Penerbitan Fatwa MUI, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Menteri yang akrab dengan panggilan Chief ini mengaku penutupan Facebook dapat dilakukan jika konten kebencian sudah keterlaluan.
"Facebook bisa saja kami tutup kalau sudah keterlaluan," lanjutnya.
Tak hanya Facebook, Rudiantara juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi berbagai platofrm lain, seperti Twitter dan Instagram.
Di tempat yang sama, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Pangerapan menjelaskan bahwa Kominfo akan menemui pihak Facebook pada 7 Juni.
"Bahas tindak lanjut pertemuan februari. Ada beberapa hal yang dibicarakan seperti, ujar kebencian, fake news, dan akun-akun palsu," tuturnya.
Adapun Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia. Hingga 2016 lalu, Indonesia merupakan negara dengan pengguna Facebook terbanyak keempat di dunia (sekitar 77,6 juta pengguna). Di dunia, jumlah pengguna Facebook Indonesia hanya kalah dari Brasil, India, dan Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Facebook Sarang Penipu? Singapura Ambil Tindakan Tegas, Meta Kena Imbas!
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
TikTok Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia di 2025, YouTube-Instagram Kalah Jauh
-
CEK FAKTA: 2,2 Juta Orang Tertipu Video 50 Ribu Pendemo Pati di Facebook
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja KFC Indonesia di Facebook, Benar atau Tipuan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8