Suara.com - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan aksi terorisme siber bernama WannaCry. Nama malware tersebut memang menggambarkan reaksi korban yang ingin menangis, karena sistem operasi atau pun akses ke data sengaja dikunci oleh oknum tak bertanggung jawab.
Motifnya tentu saja uang. Ya, untuk kembali mengakses sistem dan data yang dikunci, mereka meminta korban memberikan sejumlah dana ke dompet bitcoin yang susah dilacak.
Tapi tahukah Anda bahwa serangan ini tak hanya menyerang perangkat komputer seperti PC atau pun laptop. Ponsel bersistem operasi android maupun iOS juga bisa terinfeksi virus WannaCry ini.
"Terutama ponsel android dan iOS yang jarang update sistem operasi. Kadang kita kan suka males tuh update, nah tipe-tipe pengguna seperti ini rawan mengalami serangan ransomware termasuk wannaCry yang heboh kemarin," ujar Mahirrudin, engineer ESET Indonesia pada temu media di Jakarta, Kamis (9/6/2017).
Jika pada perangkat komputer infeksi ransomware bermula dari email tak jelas, maka di ponsel biasanya berupa SMS yang mengarahkan pengguna untuk mendownload file tertentu pada email. Sama halnya dengan komputer, ponsel yang terkena wabah ransomware akan terkunci sistem atau pun datanya.
"Tapi jangan panik. Internet matikan aja dulu, jangan direstart. Kalau sudah dimatikan koneksi internetnya baru lakukan back up data. Jika sudah, maka restart tapi jangan diformat karena yang namanya sistem terkunci kita butuh 'key' yang terdapat pada sistem operasi," sambung Yudhi Kukuh, technical consultant ESET Indonesia.
Setidaknya kata dia, data pada ponsel sudah direplikasi ke tempat penyimpanan lain. Langkah yang sama juga berlaku pada komputer yang terinfeksi ransomware jenis apapun.
"Jadi memang sekarang banyak orang yang baru menyadari pentingnya update sistem operasi. Tapi memang ada beberapa merek ponsel yang tidak menyediakan update sistem operasi, nah ini bisa diatasi dengan penggunaan antivirus yang terupdate," pungkas dia.
Ransomware pertama kali menginfeksi sistem operasi android pada 2014 lalu, sedangkan iOS pada 2016 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Local Media Summit 2025 Resmi Dibuka, Transformasi Teknologi dan Kolaborasi di Industri Media
-
Cara Pre Order iPhone 17 di iBox dan Digimap Indonesia, Ini Daftar Harganya
-
Local Media Summit 2025, Komdigi Beberkan Tantangan AI di Industri Media
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
4 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan dengan Prosesor Snapdragon, Sat Set untuk Multitasking
-
5 Rekomendasi HP Gaming Mulai Rp 1 Jutaan Saingan Infinix, Spek Tak Kalah Gahar
-
4 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025, Baterai Tahan Lama hingga Fitur Lengkap
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
-
Awas, Perangkat Xiaomi Kamu Tidak Akan Pernah Dapat HyperOS 3 jika Ada Ini
-
Itel A100C Diumumkan, Punya Desain Mirip OnePlus 15, Baterai Standby 32 Hari