Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dijadwal untuk bertemu para petinggi perusahaan teknologi asing yang memiliki layanan di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka memerangi konten radikalisme yang kian marak.
Ditemui usai meresmikan Google Lounge di Jakarta, Rudiantara menjelaskan bahwa pihaknya telah mengatur jadwal untuk bertemu dengan para petinggi pemain layanan over the top (OTT).
"Sudah dijadwalkan bertemu saya dalam wakut dekat. Saya maunya bertemu dengan pengambil keputusannya, tidak mau pegawai receh," ujarnya pada Rabu (19/7/2016).
Tanpa merinci siapa saja yang ditemui, Rudiantara hanya mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan untuk melindungi masyarakat Indonesia di dunia digital.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir layanan Telegram karena dianggap menjadi medium propaganda kelompok teroris pada Jumat (14/7/2017).
Aksi pemblokiran Telegram segera menuai reaksi keras dari masyarakat. Mereka menilai bahwa langkah ini gegabah dan cenderung terburu-buru.
Dia berkilah bahwa pihaknya telah mengirimkan enam surat peringatan kepada Telegram sejak 2016. Namun, permintaan pemerintah Indonesia tidak pernah digubris.
Kini, Rudiantara mengaku tengah berkomunikasi dengan Telegram untuk berkolaborasi di masa depan dalam rangka memerangi paham radikal.
"Saya sampaikan sekarang temen-temen sedang berkomunikasi terus dengan Telegram. Fokusnya adalah menyiapkan semacam tatacara. Nah, ini yang penting kalau nanti kedepan ada sesuatu konten yang dianggap bertentangan dengan aturan radikalisme terorisme, telegram juga bisa meresponnya secara cepat," tutupnya.
Baca Juga: Telegram Harus Penuhi 4 Syarat Kominfo Agar Tak Diblokir
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Apa Penyebab Bobibos Punya RON Tinggi? BBM Lokal Diklaim Ramah lingkungan
-
Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap! Fitur Baru Canggih, Tapi Minim Inovasi Kamera
-
Daftar Lengkap Perangkat Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Dapat Update 6 Tahun
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
HP Baterai 7000 mAh Tahan Berapa Lama? Berikut Rekomendasi Terbaiknya
-
Cedera Ekor Hadrosaurus Ungkap Cara Bedakan Dinosaurus Jantan dan Betina
-
XLSMART Perkuat Jaringan di Bengkulu, Dorong Akses Digital Cepat Hingga ke Pelosok Daerah
-
Nothing Ear (3) Resmi Dijual ke Indonesia, TWS Premium Harga Rp 3 Juta
-
Waktu Menonton Video Belanja Melonjak 400 Persen, YouTube Shopping Gandeng Lazada
-
28 Kode Redeem FF 6 November 2025, Evo Gun Thompson Hadir untuk Libas Musuh