Suara.com - Asgardia, yang disebut sebagai negara antariksa pertama di alam semesta, rupanya mempunyai banyak penggemar di Indonesia. Sejak rencana pembangunan negara di atas awan itu diumumkan pada Oktober tahun lalu, jumlah orang Indonesia yang mendaftar sebagai warga negara Asgardia sudah berjumlah lebih dari 7.500 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 83 persen berjenis kelami laki-laki dan 17 persennya perempuan.
Seperti yang dijabarkan Asgardia dalam website resminya, orang-orang Indonesia yang mendaftar unutk menjadi warga negara antariksa itu berasal dari beberapa kota seperti Medan, Bandung, Jakarta, Bogor, dan Surabaya.
Hingga Rabu (26/7/2017), jumlah total warga Bumi yang telah terdaftar sebagai warga Asgardia berjumlah lebih dari 277.000 orang.
Turki adalah negara dengan warga terbanyak yang mendaftar sebagai warga Asgardia, dengan 41.386 warga. Di urutan kedua ada Cina (39.324), disusul Amerika Serikat (34.062).
Indonesia sendiri berada di urutan delapan dan menjadi negara Asia Tenggara dengan jumlah warga terbanyak yang mendaftar ke Asgardia.
Asgardia sendiri digagas pertama kali oleh ilmuwan Rusia, Igor Ashurbeyli. Ia bermimpi mendirikan negara merdeka pertama di luar Bumi.
Ashurbeyli mengaku misi utamanya adalah untuk membentuk "masyarakat damai", yang memiliki akses lebih mudah terhadap teknologi antariksa, dan yang akan melindungi Bumi dari ancaman-ancaman dari luar angkasa, seperti asteroid maupun sampah antariksa.
Rencananya Asgardia akan didirikan dengan mengirim sejumlah satelit ke antariksa. Satelit pertama, yang bernama Asgardia-1, rencananya akan dikirimkan ke luar angkasa pada 12 September 2017.
Asgardia-1 akan dikirim ke luar angkasa oleh sebuah roket milik Orbital ATK, sebuah perusahaan antariksa asal AS. Satelit itu sendiri berukuran kecil, sekira sehelai roti dengan bobot 2,8 kilogram.
Setelahnya, tim di balik Asgardia akan membangun sebuah platform yang bisa didiami manusia di orbit rendah Bumi, dekat dengan Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Rencananya manusia pertama akan dikirim ke lokasi itu dalam waktu delapan tahun ke depan. (CNN)
Berita Terkait
-
Penemuan 85 Eksoplanet Baru Bisa Ungkap 'Rahasia Alam Semesta'
-
SpaceX Bawa Astronaut Pertama Turki Terbang ke Ruang Angkasa
-
Siap Terbang ke Bulan sebagai Anggota Kru SpaceX, T.O.P Ungkap Perasaannya
-
Digaet Miliarder Jepang Yusaku Maezawa, T.O.P Akan Jelajahi Ruang Angkasa
-
Artemis, Roket Terkuat Meninggalkan Bumi Menuju Bulan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Telkomsel MAXStream Studios Gebrak JAFF 2025, Hadirkan Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
23 Kode Redeem FC Mobile 21 November 2025, Panduan Event Glorious Eras & UEFA PrimeTime
-
6 Smartwatch dengan GPS Paling Murah untuk Pencinta Aktivitas Outdoor
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel