Suara.com - Salah satu tehnik membuka kunci smartphone yang sering digunakan adalah pola. Namun, sebuah penelitian menyarankan untuk berhenti menggunakan pola.
Sebuah studi baru menemukan bahwa jauh lebih mudah bagi orang-orang yang mungkin melihat dari balik bahu, saat Anda membuka kunci telepon untuk menghafal sebuah pola daripada kode akses.
Menurut peneliti tersebut, Anda dapat melindungi diri dengan beralih ke kode PIN dan meningkatkan panjangnya dari empat digit menjadi enam.
Mereka melakukan survey pada lebih dari 1.000 sukarelawan untuk bertindak sebagai penyerang, menantang mereka untuk menghafal berbagai otentikasi membuka kunci, PIN empat dan enam digit, dan empat dan enam halaman dengan dan tanpa garis pelacakan. Para sukarelawan ini diminta melihat korban di atas bahu mereka dari berbagai sudut.
Nexus 5 dengan layar 5 inci dan OnePlus One memiliki layar 6 inci adalah dua handset yang digunakan dalam penelitian ini. Alasannya, para periset mengatakan bahwa mereka serupa dengan beragam tampilan yang banyak tersedia di pasaran saat ini, baik untuk Android maupun iPhone dari segi besaran layar.
Para periset juga mempertimbangkan pandangan tunggal dan ganda untuk penyerang dan dua posisi tangan yang berbeda untuk ibu jempol satu tangan dan input jari dua jari.
Studi tersebut menemukan bahwa pola empat panjang dengan garis yang terlihat jauh lebih mudah dihafal, daripada jenis otentikasi membuka kunci lainnya yang mereka uji.
"Kami menemukan bahwa PIN adalah akses yang paling aman jika seseorang mengintip ke bahu Anda dan masalah tanpa keamanan lebih buruk," kata para peneliti, dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat dan University of Maryland.
"Panjang input juga berdampak," ujar mereka.
Baca Juga: Seekor Landak Bisa Buka Kunci iPhone?
Dalam tes, 10,8 persen PIN enam digit retak setelah satu pengamatan. Angka ini meningkat menjadi 26,5 persen setelah dua pengamatan.
Sebanyak 64,2 persen dari pola enam panjang dengan garis pelacakan, sementara itu berhasil dibobol setelah satu pengamatan. Ini naik menjadi 79,9 persen setelah dua pengamatan.
Sebanyak 35,3 persen dari enam panjang pola tanpa garis pelacakan berhasil dibobol setelah satu kali melihat, naik menjadi 52,1 persen setelah dua tampilan.
"Peregangan yang lebih pendek akan lebih rentan," kata periset.
Dia menambahkan bahwa orang-orang yang menggunakan teknologi sidik jari atau pemindaian wajah untuk membuka kunci ponsel mereka mengklaim merupakan hasil dari temuan mereka ini.
"Biometrik adalah kemajuan yang menjanjikan dalam otentikasi mobile, namun dapat dianggap sebagai reauthenticator atau perangkat otentikasi sekunder karena pengguna masih diharuskan memiliki PIN atau PIN yang sering mereka masukkan karena dampak lingkungan (misalnya, tangan basah)," kata mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Ini Alasan Karakter Leon Kembali ke Resident Evil Requiem, Ada Gameplay Khusus
-
Honor Win Muncul di Toko Online: Desain Mirip iPhone, Baterai 10.000 mAh
-
4 HP Rp1 Jutaan Terbaik Tahun 2025 Versi David GadgetIn, Murah tapi Gak Murahan
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap