Suara.com - Sebuah studi yang diinisiasi oleh Nokia mengungkapkan bahwa meskipun adopsi mobile broadband sudah berkembang, ada peluang lebih lanjut untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk layanan tanggap darurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prospek keamanan publik berbasis di broadband di lima negara, termasuk Indonesia. Dalam kajian itu diketahui bahwa kelima negara yang diteliti memiliki risiko bencana yang sangat tinggi.
Bencana alam yang terjadi dapat memutus sendi-sendi ekonomi jika tidak ditangani dengan baik oleh berbagai lembaga pemerintah. Untuk itu, Nokia menyarankan agar teknologi Long Term Evolution (LTE) dimanfaatkan untuk meminimalisir dampak bencana.
"Segala jenis layanan tanggap darurat bencana akan dapat dioptimalkan dengan bantuan jaringan LTE," ucap Himanshu Chuchra Head of End to End Sales Development Nokia Indonesia di Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Dalam kajian ini, Nokia menjabarkan bahwa pemanfaat LTE dapat berguna untuk berbagai hal, seperti layanan komunikasi pascabencana dan penggunaan video surveillance di fasilitas publik.
"Solusi LTE dapat mencegah atau mengurangi korban jiwa yang diakibatkan sebuah bencana," lanjutnya.
Hasil penelitian juga menjabarkan beberapa rekomendasi kepada para pemangku kepentingan di Indonesia. Salah satu yang disarankan Nokia adalah pemanfaatan spektrum 700 MHz untuk saluran keamanan publik.
"Selama ini lembaga negara menggunakan frekuensi masing-masing. Jika semua lembaga menggunakan spektrum yang sama akan tercipta sinergi," jelas pria keturunan India ini.
Ia melanjutkan bahwa hasil studi ini akan dibawa ke beberapa lembaga terkait seperti Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan pemadam kebakaran.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional