Suara.com - Akun Twitter pribadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sempat menghilang selama 11 menit pada Kamis (2/11/2017) waktu AS, setelah seorang pegawai Twitter menutup akun @realDonaldTrump.
Pegawai tersebut melakukan aksinya, demikian diwartakan Reuters, pada hari terakhirnya bekerja di salah satu perusahaan media sosial terbesar di dunia itu.
"Kami telah mengimplementasikan sistem keamanan untuk mencegah hal ini terulang lagi. Kami tak bisa mengungkapkan semua detail investigasi internal (tentang peristiwa ini) atau memberikan informasi tambahan terkait langkah keamanan yang kami ambil," bunyi pernyataan Twitter terkait insiden tersebut.
Penutupan akun Trump, yang memiliki nyaris 42 juta follower, disambut beragam oleh publik. Sebagian pihak mempertanyakan sistem keamanan Twitter, sementara yang lain memuji keberanian pegawai tersebut.
Yang mempertanyakan sistem keamanan Twitter mengungkapkan keheranannya, bagaimana bisa seorang pegawai biasa bisa memiliki akses untuk menutup akun milik orang lain secara sepihak.
Adapun akun Trump merupakan salah satu akun Twitter paling berpengaruh di dunia, karena melalui medium itu ia sering mengumumkan kebijakan, pandangannya terhadap wacana-wacana utama di AS maupun dunia, dan tak lupa menyerang para penentangnya.
Sementara yang bergembira atas kejadian itu, memuji sang pegawai sebagai pahlawan.
"Kamu adalah pahlawanku," tulis akun @ALT_uscic, seperti dikutip The Guardian.
"Siapa pun yang mematikan akun Twitter Donald Trump tak seharusnya dipecat. Mereka justru harus mendapat promosi," tulis akun bernama Chris Ward.
"Siapa pun yang menghapus akun Twitter Donald Trump boleh minum gratis di setiap bar di mana pun juga!!!" tulis Craig Armsworth.
Berita Terkait
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Donald Trump Mau 'Cawe-cawe' The Fed: Jangan Mematikan Pertumbuhan!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan