Suara.com - Setelah melakukan pertemuan dengan Facebook untuk membicarakan penanganan konten negatif, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) rencananya akan memanggil perwakilan Google Indonesia untuk membahas hal serupa.
Dijelaskan oleh Ketua KPAI Susanto, pihaknya akan berbicara dengan Google soal perlindungan anak di Indonesia. Diketahui, Google memang memiliki banyak layanan di Indonesia yang kerap diakses anak-anak, misalnya YouTube.
"Rencana, kita akan mengundang Google untuk menyamakan persepsi soal perlindungan anak. Rencananya dalam waktu dekat," ujarnya ketika dihubungi oleh Suara.com, Selasa (14/11/2017).
Terkait dengan pemanggilan ini, Susanto berharap agar setiap perusahaan asing yang memiliki layanan internet di Indonesia dapat mematuhi koridor hukum yang berlaku soal konten.
"Harapan kita, seluruh perusahaan penyedia konten dapat memperhatikan aturan regulasi. Kita punya undang-undang (UU) pornografi, UU ITE, dan UU perlindungan anak," lanjutnya.
Sebelumnya, layanan berbagi video milik Google, YouTube, diketahui memiliki konten anak-anak yang justru menggambarkan adegan cabul dan penuh kekerasan. Dalam penelusuran Suara.com, setidaknya ada dua akun yang kerap mengunggah konten tidak pantas, yakni Toy Family dan CheekSpear Animations.
Kepada Suara.com, perwakilan YouTube mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah tegas. Mereka juga memastikan bahwa platform YouTube memiliki pedoman komunitas yang ketat.
"Kedua channel tersebut sudah kami tandai. Kami selalu berusaha memperbaiki pengalaman YouTube untuk semua pengguna, dan salah satunya adalah memastikan bahwa platform kami tetap menjadi tempat yang terbuka untuk mengekspresikan diri dan juga berkomunikasi," tulis perwakilan YouTube.
Pihaknya mengerti bahwa sesuatu yang menyinggung seseorang, dapat dilihat berbeda oleh orang lain. "Sebagai platform, kami berusaha untuk melayani berbagai kepentingan ini dengan bekerja bersama komunitas kami untuk menandai (flagging) video apapun yang melanggar Pedoman Komunitas kami yang ketat," tambah mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal