Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tak bisa disebut sebagai tokoh paling disukai negerinya. Bahkan sebuah jajak pendapat terakhir pada pekan lalu menunjukkan ada 59 persen warga AS yang tak suka cara kerja Trump di Gedung Putih.
Warga boleh saja tak suka, tapi bagaimana jika anak buahnya sendiri secara terbuka menolak Trump sebagai presiden?
Pada pekan lalu akun Twitter resmi milik Departemen Pertahanan AS meretweet sebuah kicauan yang isinya mendesak agar Trump mundur dari kursi Presiden AS. Kicauan yang didengungkan kembali oleh Pentagon itu adalah milik @ProudResister, sebuah aktivis anti-Trump.
"Solusinya sederhana, Roy Moore: keluar dari pemilihan (calon anggota senat), Al Franken: mengundurkan diri dari kongres, dan Donald Trump: mengundurkan diri dari kursi kepresidenan," bunyi Tweet pada Kamis (16/11/2017) itu.
Dua nama yang disebut sebelum Trump adalah politikus Partai Republik yang kini sedang tersangkut kasus pelecehan seksual di AS. Keduanya didukung oleh Trump.
Segera saja, retweet itu dilihat oleh lima juta pengikut akun Twitter Pentagon. Walaupun sudah dihapus. kejadian memalukan tersebut tidak luput dari sindiran warganet yang sudah melihatnya.
"Uh, seseorang membuat kesalahan," kata seorang warganet.
"Sepertinya mantan karyawan Twitter menemukan pekerjaan baru di Pentagon," ujar warganet lainnya mengacu pada kesalahan seorang karyawan Twitter yang menonaktifkan akun Presiden Trump.
Tak pelak, kejadian konyol ini membuat publik bertanya-tanya soal akun keamanan Presiden Trump.
"Operator tidak resmi akun @DeptofDefense secara keliru memperbarui konten yang tidak akan didukung oleh Departemen Pertahanan. Ia menyadari kesalahan ini dan segera menghapusnya," bunyi pernyataan resmi Pentagon.
Namun banyak pengguna media sosial merasa tidak puas dengan respon tersebut.
"Apakah kita seharusnya percaya bahwa ini dilakukan secara tidak sengaja? Seseorang di @DeptofDefense perlu dipecat bersama siapa pun yang bekerja dengan mereka," ujar seorang netizen. (BBC)
Berita Terkait
-
Dari Thread ke Bioskop, Falcon Pictures Garap Film Waluh Kukus
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Pengguna X Wajib Segera Daftarkan Ulang Kunci Keamanan Jika Tak Mau Kehilangan Akses ke Akun Pribadi
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
5 HP Murah Terbaik yang Bisa Jadi Remote AC, Spek Dewa!
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
MediaTek Dimensity 7360-Turbo vs Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3, Bagus Mana?
-
POCO F8 Series Versi Global Diprediksi Bawa Spek Baterai Berbeda
-
59 Kode Redeem FF Terbaru 11 November: Raih Emote Moonwalk, FFWS Batik, dan SG2
-
HP Paling Tipis Huawei Siap Diburu, Harga Mulai Rp 9 Jutaan
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 November: Ada Pemain 112-113 dan 15.000 Gems
-
17 HP Xiaomi Ini Baru Masuk di Daftar Pembaruan HyperOS 3
-
Tak Hanya Jadi 'HP Flagship Murah', iQOO 15 Dapat Update 7 Tahun
-
Sudah 7 Tahun, Game The Elder Scrolls 6 Masih Dalam Pengembangan