Suara.com - Orangtua akan melakukan apa saja untuk anak mereka. Bahkan bila harus mengorbankan banyak hal, termasuk kehidupan mereka sendiri.
Contohnya ayah satu ini. Dia setiap hari berjalan kaki sambil menggendong anaknya untuk pergi ke sekolah sejauh 28 kilometer.
Setiap hari, Yu Xukang asal Sichuan, Cina membawa sang anak, Xiao Qiang, yang berusia 12 tahun. Dia menempuh perjalanan puluhan kilometer, melewati jalanan bertanah, menanjak hingga bebatuan, menggunakan keranjang yang diletakkan di punggungnya.
Untuk diketahui Xiao mengalami bengkok pada tangan dan kakinya sehingga tak memungkinkan baginya untuk berjalan normal.
Untuk itu, Yu setiap hari mengantarkannya ke sekolah. Kendati demikian, lelaki berusia 40 tahun tersebut merasa putranya perlu menempuh pendidikan lantaran Xiao merupakan satu-satunya harapan baginya.
"Saya tahu bahwa anak saya cacat fisik tapi tidak ada yang salah dengan pikirannya. Namun, saya tidak menemukan sekolah di sini yang bisa menerimanya. Untuk itu, saya mendapatkan tempat untuknya Sekolah Dasar Fengxi yang jaraknya puluhan kilometer," ungkapnya.
Selain itu, Yu sendiri pernah tinggal bersama istrinya. Sayangnya, sang istrinya meninggalkan saat Xiao berusia tiga tahun. Akhirnya Yu bertekad mebesarkan Xiao sendirian. Ia ingin memberikan yang terbaik bagi sang anak.
"Setiap hari saya bangun pada pukul lima pagi. saya menyiapkan bekal untuk makan siang dia lalu mengantarnya ke sekolah sambil saya berangkat kerja. Kemudian saya kembali ke sekolah untuk menjemputnya dan membawanya pulang," jelas Yu.
Ia juga merasa bangga kepada anaknya lantaran ia selalu berprestasi di sekolahnya.
"Meski usianya 12 tahun dengan tinggi 90 sentimeter, aku bangga padanya karena ia mendapat peringkat tinggi di kelas. Aku tahu bahwa ia bisa mencapai hal-hal yang besar. Mimpiku yakni membuatnya sampai kuliah," ucapnya bangga.
Menariknya, cerita Yu dan sang anak disorot media lokal setempat sehingga pemerintah daerah turun tangan dengan meminjamkan sebuah rumah dalam waktu dekat agar Yu dan Xiao tak harus jarak jauh untuk berpergian ke sekolah.
Selain itu, sekolah juga dibentuk khusus dengan menyediakan ruangan atau asrama. Hal ini memudahkan Xiao untuk mengurangi beban kerja sang ayah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari