Suara.com - Sebuah kuburan massal yang ditemukan di taman pendeta berisi sisa kerangka tentara Viking yang menyerang Inggris. Kerangka hampir 300 orang pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an, namun identitas mereka tetap menjadi misteri sampai sekarang.
Penggalian mayat di bawah gundukan dangkal dilakukan pendeta Gereja St Wystan di Repton, Derbyshire.
Sekarang, penanggalan radiokarbon oleh tim di University of Bristol telah menempatkan mereka di akhir abad kesembilan, saat catatan menunjukkan "Tentara Agung Viking" menyerang dan mengusir raja setempat ke dalam pengasingan.
Juga dikenal oleh penulis sejarah Anglo-Saxon sebagai "Great Heathen Army", kekuatan penyerbuan ini terdiri dari para pejuang dari seluruh Skandinavia bergabung dalam sebuah aliansi untuk menyerang Inggris.
"Penemuan tulang belulang Repton penting karena kami hanya tahu sedikit tentang perampok Viking pertama yang kemudian menjadi bagian dari permukiman Skandinavia yang cukup besar di Inggris," kata arkeolog Cat Jarman, yang memimpin penelitian tersebut.
Temuan mereka didokumentasikan dalam jurnal Antiquity.
Para arkeolog berpikir bahwa gundukan di mana jenazah ditemukan adalah semacam monumen penguburan terhadap Angkatan Darat Agung. Di samping gundukan itu ada kuburan lain yang berisi empat anak, setidaknya dua di antaranya menunjukkan tanda-tanda luka traumatis.
Arkeolog yang awalnya menemukan situs tersebut menyarankan agar kerangka ini bisa menjadi bukti pembunuhan korban yang dilakukan untuk menemani korban Viking.
Di dalam gundukan itu, ada bukti 264 mayat yang sebagian besar adalah pemuda, di samping persenjataan Viking dan artefak.
Baca Juga: Mengapa Ada Tulisan "Allah" pada Pakaian Bangsa Viking?
Beberapa kerangka menunjukkan tanda-tanda luka bakar, menambahkan lebih jauh pada bukti bahwa itu disebabkan dari penyerang.
Namun, terlepas dari bukti yang luas, analisis awal dari tulang yang ditemukan menunjukkan bahwa mereka sebenarnya bukan anggota kelompok pejuang Viking. Penanggalan radiokarbon tampaknya menunjukkan tulang-tulang itu milik orang-orang yang terkubur selama beberapa abad.
"Tanggal radiokarbon sebelumnya dari situs ini semuanya dipengaruhi oleh sesuatu yang disebut efek reservoir laut, yang membuat mereka tampak terlalu tua," kata Jarman.
"Saat kita makan ikan atau makanan laut lainnya, kita memasukkan karbon ke tulang kita yang jauh lebih tua daripada makanan terestrial. Ini membingungkan tanggal radiokarbon dari bahan tulang arkeologi dan kita perlu memperbaikinya dengan memperkirakan berapa banyak makanan laut yang dikonsumsi setiap orang."
Dengan menggunakan metodologi yang lebih canggih, Jarman dan timnya tiba pada tanggal sesuai dengan catatan sejarah Angkatan Darat Agung Viking.
"Meskipun tanggal radiokarbon baru ini tidak membuktikan bahwa ini adalah anggota tentara Viking, hal itu tampaknya sangat mungkin terjadi. Ini juga menunjukkan bagaimana teknik baru dapat digunakan untuk menilai ulang dan akhirnya memecahkan misteri berabad-abad," katanya. [Independent]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Perdana, Bocoran vivo X Fold6 dan Jadwal Peluncurannya
-
Dari Kasir ke Dashboard: Semua Data Bisnis Kini Mengalir Otomatis dalam Satu Ekosistem Digital
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 20 November 2025, Raih Emot dan Skin Groza Gratis
-
HyperOS 3 Hadir dengan 2 Versi: Android 15 dan Android 16 Tapi Ada Fitur yang Hilang, Upgrade?
-
5 HP Foldable dengan Layar Besar, Solusi untuk Produktivitas dan Streaming
-
Keren! Dosen Polines Ajak Petani Demak Bertani Pakai IoT, Wujud Nyata Program Diktisaintek Berdampak
-
23 Kode Redeem FC Mobile 20 November 2025, Dapatkan Paket Glorious 106-113 dan Rank Up
-
Panduan Lengkap Menghubungkan Laptop Windows dan Mac ke Monitor Eksternal, Ini Langkah-langkahnya
-
Baru Rilis, ARC Raiders Kalahkan Battlefield 6 Dua Pekan Beruntun di Steam
-
LG Pastikan TV Lolos Standar Global Lewat 500 Tes Ketat