Suara.com - Tidak dipungkiri lagi, industri smartphone di Indonesia merupakan pasar yang begitu menarik. Seperti dilansir dari International Data Corporation (IDC), distribusi pengiriman smartphone di Indonesia selalu mencapai angka lebih dari 7 juta unit hingga kuartal ketiga tahun 2017.
Sebagai perbandingan, total distribusi di seluruh kawasan Asia Tenggara untuk kategori negara berkembang (emerging market – Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina) diperkirakan sekitar 101 juta di tahun 2016. Dengan komparasi seperti itu, terlihat jelas porsi signifikan Indonesia di kawasan ini.
Lalu, apa sajakah tren spesifikasi smartphone yang menarik perhatian pasar Indonesia dalam 3 tahun terakhir? Berikut adalah beberapa temuan menarik yang dirangkum Priceza.
Berdasarkan data internal Priceza dalam 3 tahun terakhir, Apple iPhone 5s merupakan smartphone paling populer di tahun 2015. Disusul oleh Asus ZenFone 2 dan Oppo F1.
Di tahun tersebut menjadi terakhir kalinya produk Apple berada di dalam daftar, sebelum tergeser oleh smartphone lain berbasis Android.
Memasuki tahun 2016, Samsung Galaxy J1 Mini menduduki peringkat pertama smartphone paling banyak dicari. Lalu, Samsung Galaxy J2 berada di posisi kedua. Kemudian masih ada Oppo F1 di posisi ketiga.
Foto: Oppo F1. [Suara.com/Firsta Nodia]
Tahun 2017, mulai muncul tren yang menarik. Popularitas Xiaomi sebagai smartphone paling populer di Indonesia berdasarkan pencarian di Priceza.co.id mulai terjadi. Merek asal Tiongkok ini berhasil mendominasi tiga posisi teratas dengan model yang dimilikinya. Mulai dari Xiaomi Redmi Note 4, Redmi 4X dan Redmi Note 4X.
Baca Juga: Xiaomi Kembali ke Jajaran 5 Produsen Smartphone Top Dunia
Temuan tentang popularitas ini konsisten dengan statistik Xiaomi di tahun 2017. Pada kuartal tiga tahun 2017, Xiaomi berhasil membukukan 80 persen kenaikan penjualan, sumber dari luar pasar Tiongkok.
Sementara itu, menyelami lebih jauh tentang preferensi smartphone di Indonesia, sebagai mesin pencari belanja (shopping search engine) dengan fitur pembanding harga (price comparison), Priceza, memiliki informasi terkait beberapa spesifikasi smartphone paling diminati.
a) Resolusi kamera besar
Kamera tidak merupakan fungsi penting kedua dari smartphone, selain sebagai alat komunikasi. Smartphone dengan resolusi kamera minimum 13 MP merupakan spesifikasi paling dicari.
b) Ukuran layar besar
Para pengguna di Indonesia cenderung menyukai smartphone dengan ukuran layar yang cukup besar (5 inci ke atas). Hal ini tentunya terkait dengan kenyamanan menggunakan gadget, baik itu dalam penggunaan kamera ataupun sekedar menikmati sajian hiburan, mulai dari permainan hingga menonton video.
c) Sistem operasi Android
Ada pergeseran tren dalam tiga tahun terakhir. Dimana pada tahun 2015, iPhone dari Apple merupakan model yang paling banyak dicari. Namun setelahnya, pencarian didominasi oleh smartphone berbasis Android.
Ada berbagai argumen yang bisa menjelaskan fenomena pergeseran preferensi ini, mulai dari alasan teknis seperti keterbukaan platform hingga pertimbangan finansial (budget).
d) Kapasitas baterai besar
Terakhir adalah kapasitas baterai besar (3000 mAh – 4000 mAh) untuk melakukan aktivitas mobile lebih lama. Kapasitas besar ini umumnya memiliki waktu bicara hingga lebih dari 20 jam dengan waktu standby 1 sampai 2 hari.
Bisa diintepretasikan bahwa pasar di Indonesia menghendaki smartphone berdaya tahan lama.
Jika disimpulkan, pasar di Indonesia memiliki ketertarikan akan fitur yang terkait dengan kenyamanan visual. Hal ini tercermin dari preferensi terhadap resolusi kamera, ukuran layar, dan didukung oleh kapasitas baterai.
Obsesi pasar Indonesia terhadap hal visual ini cukup selaras dengan perkembangan fitur smartphone secara global, yang menekankan pada fitur kamera. Seperti misalnya fitur kamera ganda (dual-camera).
Tren implisit lainnya adalah preferensi terhadap harga yang terjangkau. Hal ini tercermin dari kecondongan terhadap sistem operasi Android yang relatif memiliki pilihan harga yang luas.
Hipotesis tentang ‘harga terjangkau’ ini juga didukung oleh data IDC per kuartal dua tahun 2017, yang memperlihatkan bahwa sekitar 96 persen smartphone yang didistribusikan di Indonesia merupakan kombinasi dari kategori menengah (mid-range), menengah-ke-bawah (low-end), dan bawah (ultra-low-end).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
-
Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!