Suara.com - Sejumlah ilmuwan dari Universitas Stanford, Amerika Serikat mengklaim telah berhasil menciptakan mahluk hibrida manusia domba, demikian diwartakan Phys.org, Selasa (20/2/2018).
Keberhasilan itu dibeberkan pada ilmuwan tersebut dalam sebuah pertemuan bertajuk American Association for the Advancement of Science yang sedang digelar di Texas, AS.
Penemuan ini mengikuti terobosan serupa yang dibuat pada pertengahan 2016 lalu, ketika sejumlah peneliti dari California berhasil menciptakan janin manusia babi di laboratorium.
Tujuan dari penelitian itu sebenarnya adalah menciptakan apa yang disebut sebagai chimera - mahluk separuh manusia dan separuh binatang - yang akan berfungsi sebagai tempat budidaya organ tubuh.
Dengan kata lain, chimera diciptakan agar organ-organ dalam manusia bisa ditumbuhkan di dalam tubuh binatang. Kelak organ-organ itu bisa dipanen dan dimanfaatkan untuk mengganti organ yang rusak pada pasien yang membutuhkan donor organ seperti ginjal atau jantung.
Baca juga: Janin Separuh Babi Separuh Manusia Berhasil Diciptakan Ilmuwan
Para ilmuwan dalam studi terbaru ini mengatakan bahwa mereka menggunakan domba dalam eksperimennya karena organ-organnya memiliki ukuran yang kurang lebih sama dengan organ dalam manusia. Selain itu, pembuahan in vitro - seperti dalam proses pembuatan bayi tabung - lebih mudah dilakukan pada domba ketimbang pada babi.
Proses penciptakan mahluk manusia domba itu dimulai dengan mengambil sel-sel punca manusia, yang bisa berkembang menjadi beragam organ.
Lalu, para ilmuwan mengambil embrio domba dan memodifikasi DNA-nya untuk menonaktifkan bagian-bagian yang berfungsi untuk memicu pertumbuhan organ tertentu pada tubuh binatang tersebut.
Setelahnya sel punca manusia ditanamkan di dalam embrio tersebut dilaboratorium. Kemudian, embrio yang sudah dimodifikasi dan ditanami sel punca manusia itu dimasukkan kembali ke rahim domba betina.
Meski demikian, embrio-embrio itu tak dibiarkan berkembang dan dilahirkan. Alih-alih, janin-janin itu dimatikan setelah berkembang selama 28 hari.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa dalam eksperimen mereka, hanya 0,01 persen sel pada embrio domba itu yang berasal dari manusia. Sisanya merupakan sel-sel asli binatang tersebut. Mereka mengatakan dibutuhkan lebih banyak sel manusia, mungkin sekitar 1 persen, agar organ manusia bisa tumbuh dalam tubuh domba.
Riset dan eksperimen chimera sendiri masih menjadi topik yang ramai diperdebatkan di antara para ilmuwan sendiri. Selain soal etika, penciptaan chimera juga dikhawatirkan akan menciptakan binatang dengan otak secerdas manusia dan pada akhirnya akan menjadi ancaman.
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia
-
Profil dan Biodata Baloyskie, Roamer Penuh Pengalaman di Dunia Esports Mobile Legends
-
Prompt Gemini AI Buat Foto Keluarga: Makin Hangat Tanpa Modal Berat
-
Skuad Gahar Tanpa Bayar! 17 Kode Redeem FC Mobile 29 September Bikin Lawan Kelar
-
26 Kode Redeem FF 29 September 2025, Banjir Hadiah Bundle dan Diamond Terbatas
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
Studi Genetik Mengungkap Rahasia Umur Panjang dari Wanita 117 Tahun