Suara.com - Hewan satu ini memiliki paras lucu yang menggemaskan. Namun, menurut penelitian terbaru, di balik kelucuannya itu tupai merah kemungkinan membawa penyakit lepra ke Inggris.
DNA yang diambil dari korban penyakit di abad ke-5 di Essex mengungkapkan, strain bakteri kusta yang sama dengan yang dibawa tupai merah hari ini. Penemuan ini mendukung teori bahwa hewan pengerat berbulu, yang dulu daging dan bulunya berharga, memainkan peran dalam penyebaran penyakit kusta di seluruh Eropa pada abad pertengahan.
Para ilmuwan mengambil sampel DNA kusta dari 90 orang Eropa dengan karakteristik deformasi rangka penyakit yang mencakup periode 400 Setelah Masehi hingga 1.400 Setelah Masehi. Dari fragmen mereka merekonstruksi 10 genom baru, kode genetik lengkap, dari Mycobacterium leprae abad pertengahan, bug yang menyebabkan kusta.
Satu berasal dari Great Chesterford, Essex, dan antara 415-545 Setelah Masehi. Genom lepra ini, yang tertua namun terkonstruksi, yang berisi petunjuk tupai merah.
Tupai abu-abu tidak diperkenalkan ke Inggris sampai abad ke-19. Peneliti utama Dr Verena Schuenemann, dari Universitas Zurich, Swiss mengatakan bahwa dinamika transmisi M. leprae sepanjang sejarah manusia belum sepenuhnya terselesaikan. Karakterisasi dan asosiasi geografis dari strain leluhur yang paling penting untuk mengartikan asal kusta yang tepat.
"Meskipun kami memiliki beberapa catatan tertulis tentang kasus lepra yang mendahului Era Umum, tidak satu pun dari ini telah dikonfirmasi pada tingkat molekuler," ujarnya.
Penelitian baru, yang diterbitkan dalam jurnal Public Library of Science Pathogens, menunjukkan bahwa kusta mungkin berasal di Eropa Barat atau Asia. Kusta lazim di Eropa sampai abad ke-16 dan masih mewabah di banyak negara, dengan lebih dari 200.000 kasus dilaporkan setiap tahun.
Genom abad pertengahan termasuk strain sekarang ditemukan di Asia, Afrika dan Amerika. Penulis senior Dr Johannes Krause, direktur Institut Max Planck untuk Ilmu Sejarah Manusia di Jerman, mengatakan bahwa pihaknya menemukan keragaman genetika jauh lebih banyak di Eropa kuno dari yang diperkirakan.
"Selain itu, kami menemukan bahwa semua strain kusta yang diketahui hadir di Eropa Abad Pertengahan, menunjukkan bahwa kusta mungkin sudah tersebar luas di seluruh Asia dan Eropa pada zaman purba atau mungkin berasal dari Eurasia barat," jelasnya. [Metro]
Baca Juga: Berburu Tupai, Angai Malah Temukan Mayat Tergantung di Hutan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!
 - 
            
              Fosil Badak Purba Berusia 23 Juta Tahun Ditemukan di Arktik Kanada: Dulu Bukan Daerah Beku?
 - 
            
              Oppo Reno 15 Series Muncul di Geekbench, Identitas Chipset Terungkap
 - 
            
              3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
 - 
            
              5 HP Rp1 Jutaan untuk Orang Tua: Praktis, Baterai Awet, dan Tahan Banting
 - 
            
              Telkomsel dan BARDI Hadirkan Solusi IoT Terpadu: Kendaraan Kini Lebih Aman, Cerdas, dan Terkoneksi
 - 
            
              Honor 500 Tiru Desain iPhone Air? Ini Bocoran Fitur dan Disebut Jadi Pesaing Oppo Reno 15
 - 
            
              EA Akui Risiko Penjualan Ratusan Triliun ke Arab Saudi, Pertahankan Kendali Kreatif
 - 
            
              10 HP Midrange Terkencang Oktober 2025: SoC MediaTek Berkuasa, Seri Realme Neo Nomor Satu
 - 
            
              Live TikTok Saat Ujian TKA? Aksi Nekat Siswa Ini Bikin Publik Geram