Suara.com - Akun WeChat populer yang ditujukan untuk pengguna perempuan telah ditutup setelah dituduh memosting konten vulgar terkait dengan kekerasan seksual dan pembunuhan seorang pramugari oleh sopir Didi Chuxing di Cina.
Perempuan itu, bermarga Li (21) yang bekerja untuk Lucky Airlines, menggunakan layanan aplikasi "hitch" pada 5 Mei lalu saat melakukan perjalanan dari bandara ke stasiun kereta di Zhengzhou, provinsi Henan.
Dia dijemput oleh sopir Liu Zhenhua (27), yang menurut polisi mengantar Li ke tempat sepi sejauh 15 kilometer dan membunuhnya, kemudian membuang sebagian tubuhnya yang berpakaian.
Akun WeChat Ergeng Shitang atau "Late Night Canteen", yang memiliki sekitar 1 juta pengguna aktif, memosting artikel pada hari Jumat (11/5/2018) yang dihapus dalam beberapa jam karena banjir keluhan dari pengguna. Namun, hal ini diduga membuat referensi kasar dan tidak sopan atas kematian Li, dengan banyak netizen yang mengatakan bahwa isi posting itu tidak peka dan tidak pantas.
Polisi menemukan mayat Li pada 8 Mei lalu, tetapi tidak secara resmi merilis rincian tentang bagaimana dia meninggal.
Lima orang, termasuk seorang petugas pendukung polisi, ditahan pada hari Sabtu (12/5/2018) karena memosting foto-foto TKP secara daring. Menurut keterangan polisi setempat, Liu, sopir Didi, melompat dari jembatan satu jam setelah pembunuhan.
Li Ming, CEO Ergeng Shitang, mengeluarkan permintaan maaf tidak lama setelah artikel itu dihapus dan menyalahkan masalah pada standar kelayakan berita yang buruk.
Pengawas internet provinsi Zhejiang menangguhkan akun selama satu minggu pada hari Sabtu dan memerintahkan operator untuk membersihkan "konten berbahaya" apa pun. Namun, pada hari Minggu, perusahaan induk Ergeng Media mengumumkan penutupan akun WeChat secara permanen dan bahwa Li telah dipecat.
"Kami telah membuat kesalahan yang menyakitkan yang telah menyebabkan efek merugikan pada masyarakat," kata Ding Feng, pendiri Ergeng Media, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Dephan Australia Larang WeChat, WhatsApp Menyusul?
"Aku minta maaf lagi kepada keluarga korban dan masyarakat. Kami minta maaf atas kesalahan itu."
Pada 2015, Ding memperoleh akun langganan yang didirikan oleh Li Ming dan menamainya Ergeng Shitang, dengan fokus pada topik perempuan.
Chuxing menghentikan layanan pada hari Jumat lalu. Layanan ini memungkinkan pengemudi pribadi untuk mengambil penumpang menuju ke arah yang sama dan memiliki proses pemeriksaan yang lebih ketat untuk pengemudi daripada layanan Didi lainnya. [OneAsia]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025