Suara.com - Sekitar 2010, pemandangan seseorang "terbang" di atas lautan dengan semburan gas muncul dari ransel menjadi hal marak di seantero pantai-pantai Britania Raya. Disebut sebagai jetpack, menggunakan water-propelled Hydrolift/Jetlev.
Teknologi yang digunakan sejatinya adalah kelanjutan dari temuan masa lalu.
Disebutkan oleh harian The Guardian, Inggris, bahwa Wernher von Braun, seorang pakar roket dalam Perang Dunia Kedua telah mengembangkan jet vest untuk Angkatan Darat Amerika Serikat setelah masa perang. Temuan ini dijadikan proyek khusus berjuluk Grasshoper dengan tujuan menciptakan jump belt.
Sayangnya pendanaan kurang, sampai akhirnya Wendell Moore menciptakan Bell Rocket pada 1960. Komisi militer Amerika Serikat pun memasangkan Moore dan John K Hulbert, ahli turbin gas untuk membuat jet belt alias Roket Manusia untuk kebutuhan militer.
Sebagai bahan bakar untuk "mengangkat" pemakainya ke angkasa dipakai campuran gas hydrogen peroxide dan nitrogen.Masing-masing ditempatkan dalam satu tabung, ditambah katalis dan dipasang ke rangka fibreglass. Percampuran kedua zat menghasilkan uap panas, yang ditembakkan melalui pipa ganda dan berfungsi sebagai tenaga pendorong.
Si pemakai pun meluncur bak roket, dan mengoperasikan arah dengan semacam kemudi di tangan.
Meski hasil itu menggembirakan dan sekarang jetpack kembali marak setelah milenium kedua, ia tidak bisa menggantikan peran-peran peranti lain yang bisa membawa manusia menuju lokasi lebih tinggi.
Contohnya gondola pengangkut pekerja membersihkan kaca di gedung-gedung tinggi.
Masalah terbesar ada pada cukup langkanya gas hydrogen peroxide. Kedua ada pada perantinya sendiri. Inventor dan Google X menyebutkan, konsumsi gas satu galon untuk menempuh jarak seperempat mil dengan suara motor yang sangat berisik tidaklah praktis.menempuh jarak seperempat mil dengan suara motor yang sangat berisik tidaklah praktis.
Baca Juga: Jonatan Christie Disertakan, Ini Skuat Tim Indonesia vs Korsel
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Dikonfirmasi, Tablet Oppo Pad 5 Siap Rilis Global pada 16 Oktober
-
Skor AnTuTu Snapdragon 8 Elite Gen 5 Terungkap, Tembus 4 Juta Poin
-
Film Pangku Dapat Penghargaan, Meme Fedi Nuril Pakai Eyeliner tapi Menang Beredar
-
58 Kode Redeem FF Terupdate 27 September: Klaim Diamond, Bundle, dan Skin Cobra
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terupdate September: Raih Pemain 109-113 dan 30.000 Gems
-
8 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Cuma Main HP sambil Rebahan Bisa Dapat Uang
-
Bocoran Video Ungkap Kamera 200MP di vivo V60e!
-
Xiaomi 17 Varian 1 TB Hadir pada Oktober, Harga Dibanderol Miring
-
Pelaku Industri ICT dan Digital Kompak Dukung Percepatan Digitalisasi Nasional Indonesia
-
Sony RX1R III Meluncur, Kamera Kompak Full-Frame 61MP Berteknologi AI dan Lensa ZEISS Sonnar