Suara.com - Tokopedia menjadi buah bibir warganet pada Jumat (25/5/2018), setelah program #RamadanExtra yang digelar perusahaan e-commerce itu justru banyak membuat para pengguna gigit jari.
Dalam program #RamadanExtra itu, Tokopedia memang memberikan diskon hingga 99 persen untuk berbagai produk, mulai dari camilan, busana, gadget, bahkan mobil.
Tokopedia sendiri, pada Kamis (24/5/2018), mengaku bahwa para penggunanya sangat antusias mengikuti program yang puncaknya digelar selama dua hari tersebut. Setidaknya ada dua juta pengguna yang menyerbu aplikasi Tokopedia.
Tetapi justru karena animo yang tinggi itu, aplikasi Tokopedia sering ngadat atau tak bisa diakses. Tak hanya itu, banyak pengguna yang merasa tertipu, karena setelah berhasil masuk barang yang mereka incar justru habis.
"Pas beli seringnya server error atau Tokopedia sedang kepenuhan pengunjung. Jika dapet juga pas udah bayar malah transaksi dibatalkan Tokped karena stok kosong. Yah namanya juga flash sale," keluh pemilik akun Twitter @_RobbyTan
"Flash sale Tokped ini ya, padahal udah dipantengin. Taunya, server down, terjual habis, stok kosong. Beneran nggak sih ini," tulis @yunisusila
"Hari ini banyak yang kecewa sama ketidaksiapan server Tokopedia yang sering gagal koneksi, server maintenance, dan berhasil bayar tapi stok habis jadi malah nunggu refund 14 hari. Promonya malah jadi negative campaign buat Tokopedia," ungkap @kariin91
Bahkan tak sedikit yang beranggapan bahwa barang-barang yang dijual adalah barang gaib karena cepatnya barang tersebut terjual habis.
"Dear Tokopedia, ya kalau cuma mau naikin traffic aja jangan dimainin ini perasaan para netizen pemburu flash sale #RamadanEkstra. Masa baru masuk 5 detik ke laman flash sale, jam Fossil udah terjual habis? Itu gimana caranya? Tangannya secepat apa?" tambah @isthistiza
"#RamadanEkstra Tokopedia bokis ya bikin begituan biar banyak pengunjungnya tapi barang pada ghaib semua. Lama-lama lo yang ghaib. Astaghfirullah kesel banget," tambah @a_rdiriyadi
Tokopedia sendiri melalui akun-akun Twitter resminya berkali-kali minta maaf atas kendala yang dialami para penggunanya.
Berita Terkait
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
Review iPhone 17 yang Sudah Masuk Indonesia, Ada Tipe Apa Saja?
-
TikTok Shop by Tokopedia Dukung Brand Lokal Bersinar di Jakarta Fashion Week 2026
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya