Suara.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa hingga saat ini posisi magma Gunung Merapi, yang wilayahnya meliputi sejumlah kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, masih jauh di bawah puncak gunung berapi itu.
"Belum terjadi (gerakan magma ke atas, red.) masih jauh di bawah, masih di bawah tiga kilometer. Tidak apa-apa," kata Kepala PVMBG Kasbani di Magelang, Jumat (1/6/2018).
Ia mengatakan hal itu ketika mendampingi Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rudy Suhendar mengunjungi tempat pengamatan Gunung Merapi di Pos Babadan sekitar 4,4 kilometer barat daya puncak Merapi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pada Jumat sekitar pukul 08.20 WIB terjadi erupsi Gunung Merapi selama sekitar dua menit dengan ketinggian kolom asap sekitar 6.000 meter dari puncak Merapi dan mengakibatkan hujan abu di kawasan utara serta barat daya puncak Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Boyolali dan Magelang.
Hingga saat ini status aktivitas Gunung Merapi masih di level II atau waspada dengan larangan aktivitas masyarakat di radius tiga kilometer dari puncak Merapi.
Ia menjelaskan letusan Merapi akhir-akhir ini sebagai gas yang dilepaskan dari magma, sedangkan magma belum bergerak ke atas.
"Mungkin bergerak di bawah. Jadi untuk erupsi besar berupa awan panas masih belum. Sampai saat ini belum ada peningkatan status, masih di level II atau waspada," ujar dia.
Ia mengatakan sebelum letusan Jumat pagi, memang terpantau terjadinya peningkatan kegempaan sebanyak lima kali dalam 12 jam terakhir.
Kasbani mengatakan material yang dilontarkan dari puncak Merapi hingga saat ini masih dalam penelitian oleh pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi di Yogyakarta.
"Itu masih akan diperiksa, tapi ada indikasi sudah mengarah ke magmatis, tapi material magma masih belum. Untuk jelasnya akan diteliti di lab. Tapi untuk erupsi lebih besar dengan menghasilkan awan panas, masih belum," ujarnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi perkembangan aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini.
"Masyarakat diharap tetap tenang, ikuti arahan dari pemda dan kita dari PVMBG melalui BPPTKG," kata Kasbani.
Pada 2010 Gunung Merapi mengalami fase letusan besar berupa erupsi eksplosif disusul banjir lahar hujan melewati berbagai sungai yang aliran airnya berhulu di gunung tersebut, dan menerjang beberapa desa, serta mengakibatkan masyarakat mengungsi ke berbagai tempat yang aman. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Rayakan HUT RI ke-80: Detik-detik Pengibaran Bendera Raksasa di Kaki Gunung Merapi
-
Trail Run di Gunung Jawa Tengah: Taklukkan Merapi Merbabu, Saksikan Panorama Memukau yang Mendunia!
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Secara Global
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
5 HP Murah Memori Besar 256 GB, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?