Suara.com - Blockchain dapat menjadi solusi tepat untuk mencegah serangan peretas yang memanfaatkan malware di industri keuangan, demikian dikatakan Hendra Lesmana, Country General Manager Dimension Data di Jakarta, Rabu (7/6/2018).
Blockchain bisa dianalogikan seperti buku besar untuk mencatat transaksi, tetapi dalam rupa digital. Dalam blockchain, catatan-catatan transaksi yang saling bertaut-tautan akan disebarkan ke publik untuk dicek kebenarannya.
Catatan-catatan transaksi itu, yang disebut block, dilindungi oleh kriptografi dan biasanya mengandung informasi tentang transaksi, waktu transaksi itu terjadi, dan kriptografi dari block sebelumnya.
Hendra menjelaskan, konsep Blockchain yang mendistribusikan data ke semua pengguna membuatnya sulit untuk diretas.
"Susah sekali untuk diretas. Dari konsepnya susah sekali," katanya kepada awak media di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Sistemnya yang aman, kata Hendra, membuat teknologi ini diprediksi bakal banyak digunakan oleh perbankan pada tahun ini
"Tidak hanya bank, tren 2018 penggunanya bakal banyak," lanjut dia.
Saat ini, sektor keuangan memang sangat rentan dengan serangan siber. Dalam laporan bertajuk Excecutive Guide to the NTT Security 2018 Global Threat Intelligence Report, Dimension Data menyebut bahwa sektor keuangan menjadi sasaran utama serangan siber.
Laporan tersebut menunjukkan, sektor keuangan menduduki posisi pertama dengan persentase serangan 26 persen. Jauh mengalahkan sektor teknologi yang hanya meraup 19 persen.
Hendra mengatakan industri keuangan jadi target utama, bukan karena sistem keamanan perusahaan keuangan yang lemah, tetapi karena nasabah yang kerap teledor dalam menjaga data-datanya.
"Uang bukanlah target utama peretas. Mereka mengincar data-data nasabah, misalnya surat-surat keluarga yang nasabah gunakan untuk KPR," kata Hendra.
Data-data nasabah, kata Hendra, sangatlah berharga di pasar gelap. Data nasabah akan diperjualbelikan oleh peretas untuk keuntungan pribadi.
Berita Terkait
-
Apa Itu Blockchain dan Mengapa Penting untuk Keamanan Data Anda?
-
Malware Albiriox Bisa Kuras Isi Rekening Tanpa Password, Ini Cara Mencegahnya
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Platform Kripto Global Sebut RI Mesin Pertumbuhan Blockchain Paling Penting di Dunia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Trailer Star Wars Galactic Racer: Hadirkan Trek Gurun Ikonis, Debut Tahun Depan
-
Begini Cara Bikin ChatGPT Wrapped 2025 yang Viral, Sat Set Gampang Banget!
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir