Suara.com - Israel berambisi mengibarkan benderanya, yang berlambang Bintang Daud biru itu, di permukaan Bulan pada Februari 2019 mendatang jika wahana antariksanya sukses mendarat di satelit Bumi itu setelah diluncurkan pada Desember 2018 nanti.
Wahana antariksa Israel, yang berbentuk mirip kapsul, dijadwalkan mendarat di Bulan pada 13 Februari 2019, demikian dikatakan SpaceIL, organisasi yang merencanakan misi tersebut di Yehud, Israel bagian tengah, Selasa (10/7/2018).
Dalam perjalanannya ke antariksa, wahana berbobot 585 kilogram itu, itu akan dipanggul roket SpaceX. Di Bulan, tugas pertamanya adalah mengibarkan bendera Israel, kemudian wahana itu juga akan menggelar studi tentang medan magnetik Bulan.
Misi itu sendiri bermula dari syaembara Google Lunar XPrize pada 2010. Kompetisi itu dengan hadiah sebesar 30 juta dolar Amerika Serikat itu awalnya bertujuan mendorong ilmuwan dari seluruh dunia untuk merancang misi ke bulan dengan anggaran kecil.
Tiga ilmuwan muda Israel Yariv Bash, Kfir Damari, dan Yonatan Winetraub ikut mencoba peruntungan dalam syaembara Google itu. Mereka membentuk SpaceIL dan bermitra dengan badan antariksa pemerintah Israel (IAI).
"Kami bertemu di sebuah bar dan mulai berdiskusi apa yang kami inginkan. Semakin kami masuk ke dalam proyek itu, semakin banyak orang bergabung, dan semakin kami paham kerumitannya," kata Damari.
Mereka mengembangkan sebuah wahana antariksa kecil, yang ditargetkan mendarat di Bulan pada 2013. Meski Google Lunar XPrize ditutup pada Maret lalu tanpa pemenang, tim Israel itu memutuskan untuk terus maju.
Penyelamat bagi proyek itu adalah Morris Kahn, seorang konglomerat Israel kelahiran Afrika Selatan.
"Menurut saya ini adalah gagasan hebat. Lalu saya bertanya kepada mereka, 'kalian punya uangnya?'" kenang Kahn.
Kahn lalu memberikan mereka bantuan awal senilai 100.000 dolar AS. Bantuannya pun terus bertambah untuk mendanai proyek senilai 95 juta dolar AS itu.
Bagi Kahn yang terpenting adalah kebanggaan Israel dan warganya jika bendera Bintang Daud bisa berkibar di Bulan, bersaing dengan AS, Rusia, dan Cina yang sudah berhasil tiba di Bulan.
Adapun wahana SpaceIL dirancang untuk berusia sangat pendek. Di permukaan bulan, wahana itu akan mengirim data ke pusat kendali IAI selama dua hari, sebelum sistemnya mati.
Meski demikian misi itu diharapkan bisa menginspirasi para anak muda Israel.
"Kami ingin mengulang efek Appolo di AS," kata Kahn, mengacu pada program antariksa AS yang berhasil mendaratkan manusia di Bulan pada 1969. (AFP)
Berita Terkait
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Puasa Ramadan 2026 Masih Berapa Hari Lagi? Simak Jadwalnya di Kalender Hijriah
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Heimir Hallgrimsson Sebut Israel Layak Disanksi
-
Profil Melanie Shiraz, Miss Israel 2025 yang Jadi Sorotan karena Tatapan ke Miss Palestina
-
Miss Israel Bantah Menatap Sinis ke Miss Palestina, Anggap Netizen Lebay
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss