Suara.com - Pulau Adaman terletak di Samudra Hindia adalah sebuah wilayah persatuan di India. Pulau ini ditinggali suku paling kuno bernama Jarawa. Suku ini benar-benar terisolasi dan tak tersentuh oleh peradaban modern selama 55 ribu tahun hingga sekarang.
Populasi suku Jarawa diperkirakan sekitar 300 jiwa. Pembuat film dokumenter Alexandre Dereims dan Claire Beilvert meluncurkan film dokumenter berjudul "We are Humanity" untuk mengirim pesan langsung dari anggota suku kepada dunia.
Kabarnya, suku Jarawa memang tidak ingin menjadi bagian dari dunia modern. Namun, rasa penasaran dari masyarakat luar membuat suku ini terus-menerus didekati dan dikunjungi, bahkan mereka dilecehkan oleh orang-orang yang telah masuk ke wilayah teritorial mereka.
Jika pemerintah India tidak segera mengambil tindakan untuk melindungi kelompok masyarakat adat ini, diperkirakan suku Jarawa akan punah dalam waktu kurang dari 10 tahun.
Alexandre Dereims membuat kampanye Jarawa yang berisi penjangkauan global, bertujuan memperkenalkan dunia kepada salah satu suku paling kuno di dunia. Bahwasannya, Jarawa seharusnya diperlakukan selayaknya manusia, meskipun mereka tertinggal dari peradaban modern, bukan diperlakukan seperti binatang oleh para turis asing bahkan para ilmuwan india sendiri. Kampanye yang berupa petisi ini ditargetkan untuk mengumpulkan 1 juta tanda tangan.
Petisi ini sendiri dilayangkan kepada Perdana Menteri India, Menteri Urusan Suku India, Presiden AAJVS, dan Letnan Gubernur Kepulauan Adaman dan Nikobar yang berisi bahwa suku Jarawa sedang terancam oleh kebijakan pemerintah India sendiri.
"Sedangkan Jarawa sendiri mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak ingin bergabung dengan masyarakat India dan bahwa mereka ingin terus hidup menjauh dari dunia modern. Pemerintah menolak permintaan hak mereka untuk memilih masa depan mereka sendiri dengan mendorong mereka untuk berasimilasi," ungkap Alexandre Dereims dalam petisinya.
Petisi tersebut dapat diakses melalui website resmi organicthejarawa.com dan masyarakat yang peduli dengan keberlangsungan hidup suku Jarawa pun dapat melakukan donasi. [Organicthejawara]
Baca Juga: Ilmuwan: Penurunan Oksigen di Laut Bisa Sebabkan Kepunahan Massal
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Biznet Garap Proyek Kabel Laut BNCS-2, Siapkan Internet dari Jawa hingga Sulawesi
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
-
Jadwal M7 World Championship, Turnamen Internasional Mobile Legends Resmi Digelar di RI!
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025, Raih Skin Senjata Legendaris Sekarang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Ribuan Diamond hingga Stok Pemain Gratisan Hadir
-
Oppo A6 Pro Segera Masuk RI, HP Tangguh Jaminan 5 Tahun Tanpa Lag
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Tengah Keramaian, Bak Adegan Film
-
Vivo V60 Lite 4G dan 5G Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan, 1 Juta Unit Laris Manis!
-
Terungkap Geekbench dan 3C, Snapdragon 8 Gen 5 Unjuk Gigi!