Suara.com - Dua tersangka diduga telah berhasil meretas sebuah pom bensin dan mencuri lebih dari 600 galon BBM, kini sedang menjadi buronan polisi di Detroit, Amerika Serikat. Pencurian tersebut terjadi di tengah hari dan berlangsung selama sekitar 90 menit.
Dilaporkan oleh Fox 2 Detroit, 600 galon BBM itu bernilai 1.800 dolar atau sekitar Rp 25,9 juta. Kedua hacker tersebut meretas menggunakan semacam perangkat jarak jauh yang memungkinkan mereka membajak pom bensin dan mengambil kendali.
Polisi setempat mengonfirmasi kepada publik bahwa perangkat itu dapat mencegah petugas menggunakan sistem pompa bensin untuk mematikan pompa individual.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kejadian ini, namun penjelasan yang paling memungkinkan adalah penyerang akan menargetkan perangkat lunak manajemen bahan bakar yang digunakan oleh pompa bensin. Sistem ini telah lama dianggap sebagai target potensial karena banyak yang menyertakan antarmuka berbasis web.
Perusahaan keamanan TrendMicro melaporkan pada tahun 2015 bahwa sejumlah sistem pemantauan gas mudah ditemukan secara online menggunakan Shodan, mesin pencari untuk perangkat yang terhubung ke internet dan alat lain yang dapat memindai port terbuka. Sebagian besar dari sistem itu ditemukan tidak dilindungi kata sandi dan memungkinkan siapapun untuk membajak kontrol.
"Saya mencoba untuk menghentikannya tetapi itu tidak berhasil. Saya mencoba menghentikannya dari layar tetapi layar tersebut tidak berfungsi. Saya pun mencoba menghentikan dari sistem, tetapi tidak ada yang berfungsi," jelas Aziz Awadh, salah satu karyawan pom bensin.
Para ahli keamanan telah lama memperingatkan bahwa pom bensin sangat rentan terhadap peretas. Peretasan yang terjadi di Detroit sendiri dipicu karena harga BBM yang terus melonjak dalam empat tahun terakhir.
Jenis pencurian dengan cara meretas sistem pom bensin rupanya telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Sekitar satu minggu yang lalu, Polisi Texas menangkap seorang pria karena menggunakan "perangkat" untuk mencuri BBM senilai minimal 800 dolar atau sekitar Rp 11 jutaan. Pada bulan Juli lalu, seorang karyawan BP (British Petroleum) di New Jersey ditangkap karena diduga memanipulasi komputer pom bensin untuk mencuri lebih dari 300 ribu dolar (Rp 4 miliar). [Gizmodo]
Baca Juga: Hacker Bongkar Kunci iPhone, Minta Tebusan Rp208 Juta
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
-
Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!