Suara.com - Twitter berencana mulai menghapus puluhan juta akun mencurigakan yang dipertanyakan dari jumlah pengikut pada Kamis (12/7/2018). Reformasi tersebut bertujuan memberantas bentuk penipuan di media sosial.
Pasalnya, ada banyak pengguna telah memperbanyak pengikut mereka di Twitter atau layanan lain dengan akun otomatis atau palsu untuk meningkatkan kepercayaan orang-orang atas aktivisme politik, bisnis, atau karir hiburan mereka.
Dikabarkan pada Kamis ini (12/7/2018) banyak pengguna, termasuk pengguna yang telah membeli pengikut palsu dan orang lain yang diikuti oleh akun yang mencurigakan, akan melihat jumlah pengikut atau follower mereka menurun. Sementara itu, pihak Twitter menolak untuk memberikan jumlah pasti dari pengguna yang terkena dampak kebijakan ini, namun Twitter akan menghapus puluhan juta akun. Langkah ini akan mengurangi jumlah pengguna Twitter sebesar 6 persen.
"Kami tidak ingin adanya pembelian pengikut dan akun palsu untuk meningkatkan jumlah pengikut secara artifisial, karena itu bukan ukuran akurat pengaruh seseorang di sebuah platform atau pengaruhnya pada dunia. Kami pikir ini adalah metrik yang sangat penting dan bermakna dan kami ingin orang-orang percaya bahwa ini melibatkan pengguna yang mengikuti akun lain," jelas Del Harvey, wakil presiden Twitter bagian kepercayaan dan keamanan seperti yang dikutip dari The New York Times.
Pasar palsu juga merugikan Twitter dengan pengiklan yang semakin bergantung pada para "influencer" media sosial, seperti selebritas yang mempromosikan merek dan produk kepada para pengikut mereka untuk menambah pelanggan. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan periklanan dan pemasaran telah menekan Twitter, Youtube, dan platform lain untuk membantu memastikan bahwa para influencer tersebut memiliki jangkauan yang mereka klaim.
Berita Terkait
-
Mbak Yayuk, Penunggu Kampus di Jogja yang Viral di Twitter
-
Viral, Curhat Pekerja di Jepang Soal Perilaku Turis Indonesia
-
Viral, Cerita Tragis ART Dipecat Majikan Karena Hal Sepele Ini
-
Heboh Soal Aplikasi Rupiah Plus, Ini Yang Perlu Diwaspadai
-
Lambang Kesultanan Jadi Desain Kaos, Putri Sultan 'Geram'
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah