Suara.com - Berkat peta galaksi terperinci yang dihasilkan satelit Gaia, para astronom menemukan lebih dari selusin bintang berkecepatan tinggi yang bergerak mendekat ke arah Bimasakti. Pada awalnya, penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan bintang-bintang berkecepatan tinggi yang bergerak menuju keluar dari Bimasakti. Tetapi, sebaliknya tim astronom menemukan lebih banyak bintang yang bergerak ke arah berlawanan.
Bintang berkecepatan tinggi tersebut diketahui tidak terikat gravitasi sebuah galaksi dan disebut sebagai bintang hipercepat, di mana kecepatannya bisa bergerak hingga 700 kilometer per detik. Menurut para astronom dari Universitas Leiden, Belanda, beberapa bintang hipercepat ini sedang bergerak ke arah Bimasakti sebagai pengunjung intergalaksi. Sebagian diperkirakan datang dari Awan Magellan Besar, salah satu galaksi satelit Bimasakti, sementara yang lainnya masih belum diketahui dengan jelas.
"Alih-alih bergerak menjauh dari pusat galaksi, sebagian besar bintang-bintang berkecepatan tinggi yang kami lihat ini tampaknya malah bergerak ke arahnya. Ini bisa jadi bintang dari galaksi lain yang bergerak memasuki Bimasakti," jelas Tommaso Marchetti, salah satu anggota tim astronom, seperti yang dikutip dari Science Alert.
Penemuan ini dianggap menarik karena bintang-bintang tersebut kemungkinan memegang petunjuk penting tentang gambaran seperti apa yang ada di luar galaksi Bimasakti. Bahkan bintang-bintang tersebut mungkin dapat membantu astronom mengungkap sejarah dari galaksi-galaksi tetangga.
Jika dikonfirmasi kebenarannya, bintang-bintang tersebut dapat memberi tahu para astronom tentang karakteristik galaksi lain yang belum bisa dilihat sebelumnya, dengan cara yang sama seperti bagaimana para astronom meneliti meteorit jatuh.
Setidaknya, kini ada lebih dari 100 miliar bintang di Bimasakti yang sebagian besar tersusun dalam cakram galaksi. Seperti pada galaksi lainnya, di pusat cakram padat ini terdapat lubang hitam supermasif. Bintang hipercepat pada umumnya merupakan bintang normal, namun ketika berinteraksi dengan lubang hitam supermasif, gravitasi lubang hitam bisa melemparnya jauh dengan kecepatan tinggi.
Saat ini para astronom masih melanjutkan penelitian terhadap bintang berkecepatan tinggi tersebut, sembari menunggu data baru yang akan dirilis satelit Gaia milik Agensi Antariksa Eropa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Samsung Galaxy S25 FE Resmi, HP Premium Versi Murah Harga Mulai Rp 10 Jutaan
-
Pakai Chip Anyar, Performa Vivo X300 Ungguli Vivo X200 Ultra
-
Bak Bumi Langit: Instagram Kepsek SMPN 1 Prabumulih Banjir Dukungan, IG Walkot Dihujat
-
5 Prompt Edit Foto Gemini AI ala Bos Yakuza, Lengkap Close-up hingga Bersama Anak Buah
-
Cara Mudah Bikin Miniatur Kota di Gemini AI, Lengkap Prompt Biar Hasilnya Keren
-
5 Cara Baca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim
-
5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan Kamera Terbaik, RAM Besar September 2025
-
14 Kode Redeem FC Mobile 17 September 2025: Dapatkan Paket Lengkap Kiper Tangguh Oliver Kahn
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!