Suara.com - Proses pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air jenis boeing 737 Max 8, di perairan Tanjung Karawang terus dilakukan. Dalam pencarian hari kedua, Selasa (30/10/2018), tim sempat terhalang pandangannya oleh naiknya lumpur dari dasar laut.
Dalam pandangan ahli kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Indra Jaya, lumpur yang menghalangi tugas tim pencari masih berbentuk fluid.
"Menurut hemat saya, itu lumpur biasa saja. Lumpur yang berasal dari sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta dan sekitar Karawang. Lumpur ini belum terkonsolidasikan benar, jadi masih berbentuk cairan atau fluida, biasa juga disebut fluid mud," katanya.
Oleh arus dasar laut, lanjut Indra, lumpur tersuspensi ke atas kolom air sehingga menyebabkan kolom perairan menjadi keruh.
Lelaki yang juga pernah menjabat sebagai ketua Ikatan Sarjana Oseanografi Indonesia (ISOI) ini mengatakan, hujan juga membuat air laut cenderung keruh.
"Sekarang ini mulai musim penghujan, lumpur yang terbawa air sungai akan masuk ke daerah muara dan menyebabkan daerah muara dan pesisir jadi sangat keruh," ujarnya.
Sementara itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) menambah jumlah penyelam pada hari kedua pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT-610. Kini, sudah ada 50 penyelam Basarnas dikerahkan.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar mengatakan, tambahan tim penyelam untuk mempercepat proses evakuasi.
Sebagai informasi, pesawat Lion Air dengan penerbangan JT 610 take off dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 6.20 WIB. Pesawat tesebut menuju Bandara Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. Pesawat itu hilang kontak sekira pukul 6.33 WIB saat pesawat baru sekira 10 menit mengudara.
Baca Juga: Titik Lokasi Badan Pesawat Lion Air Ditemukan
Pesawat nahas itu terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan seluruh penumpang di dalam pesawat tewas.189 penumpang itu terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.
Berita Terkait
-
Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air Sering Didatangi Hiu Tutul
-
Nelayan Ikut Sibuk Kumpulkan Puing Pesawat Lion Air di Lautan
-
Pesawat Lion Air Jatuh, Bidokkes Kumpulkan 42 Data Ante Mortem
-
Bahas Insiden Pesawat, Tim Boeing Temui Lion Air Siang Ini
-
Insiden Lion Air Tak Bikin Atlet Tampan Ini Takut Naik Pesawat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah