Suara.com - Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Kepulauan Bangka Belitung mengumpulkan 42 data ante mortem dari keterangan keluarga terdekat sejumlah korban insiden pesawat Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi.
"Sampai malam ini kami sudah mendapatkan sebanyak 42 data ante mortem berdasarkan keterangan dari keluarga korban," kata Kabid Bidokkes Polda Babel, Ahmad Fauzi di Pangkalpinang, Selasa (30/10/2018)
Ia menjelaskan, data tersebut sangat diperlukan untuk membantu petugas dalam mengidentifikasi jenazah.
"Data ini nanti kami kirim ke Kramat Jati (RS Polri), Jakarta," katanya seperti dilansir Antara.
Polda Babel mendirikan posko ante mortem di Bandara Depati Amir dan menempatkan sebanyak 20 petugas untuk menerima data dan informasi dari keluarga korban.
Posko tersebut sudah didirikan sejak Senin pagi dan hingga malam puluhan petugas yang bekerja secara tim terus melakukan pendataan terhadap ciri-ciri korban berdasarkan keterangan dari pihak keluarga.
"Kami membutuhkan persyaratan pendukung di antaranya ijazah korban, KTP dan identitas lain seperti pernah berobat ke dokter tertentu," ujarnya.
Lion Air JT 610 Boeing 737 Max 8 membawa sebanyak 178 penumpang dan dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Pesawat tersebut hilang kontak dan jatuh setelah 12 menit tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Baca Juga: Bahas Insiden Pesawat, Tim Boeing Temui Lion Air Siang Ini
Berita Terkait
-
Bahas Insiden Pesawat, Tim Boeing Temui Lion Air Siang Ini
-
Tanjung Karawang, Lokasi Lion Air JT 610 Jatuh Dikenal Angker
-
Tragedi Lion Air, 3 Helai Rambut Identifikasi Jenazah Mughni
-
Tunggu Investigasi, Menhub Akan Tentukan Sanksi untuk Lion Air
-
Basarnas Temukan 52 Kartu Identitas Penumpang Lion Air JT 610
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!