Suara.com - Diluncurkan sejak 5 Mei 2018, wahana antariksa InSight milik NASA dikabarkan akan mendarat pada 27 November 2018 di permukaan Mars. Tak seperti Curiosity yang dilengkapi roda untuk bergerak dan menjelajah Mars, InSight hanya sebuah wahana antariksa pendarat. Meski begitu, InSight dilengkapi dengan berbagai instrumen yang lebih lengkap untuk meneliti Mars langsung dari permukaannya.
Dilansir dari Live Science, pendaratan yang terjadi 91 juta mil jauhnya dari bumi ini dapat dilihat oleh pengamat di bumi. NASA TV akan menyiarkan pendaratan langsung ini secara online. InSight diperkirakan akan mendarat di permukaan Mars pada pukul 02:49 WIB pada tanggal 27 November.
Saat melakukan pendaratan nanti, InSight harus melalui "tujuh menit teror" dalam proses pendaratan yang intens, mulai dari saat InSight menumbuk atmosfer Mars hingga mendarat di permukaan. Ketika InSigt memasuki atmosfer Mars dengan kecepatan 21.000 kilometer per jam, suhunya akan mencapai 1.500 derajat Celcius. Tiga setengah menit setelahnya, parasut InSight akan terbuka ketika sudah berada di ketinggian 12 kilometer di atas permukaan. Dengan parasut tersebut, kecepatan InSight akan melambat menjadi 1.500 kilometer per jam.
Setelah menggunakan parasut selama sekitar tiga menit, sistem radarnya akan mendeteksi bahwa InSight sudah berada dekat dengan permukaan. Saat itulah kaki-kaki pendaratnya akan terbuka. Lalu pada ketinggian sekitar 1,2 kilometer di atas permukaan, 12 mesin roket yang berada di bawahnya akan menyala bersama-sama untuk memperlambat kecepatan jatuhnya hingga mencapai 8,7 kilometer per jam.
Namun, ketika InSight berhasil mendarat, para astronom tidak akan mengetahuinya secara langsung karena adanya jeda waktu beberapa menit akibat jarak antar Bumi dan Mars yang begitu jauh.
Dengan bantuan InSight, nantinya para astronom akan mencoba mengukur gelombang seismik yang bergerak di dalam Mars, mengukur goyangan planet, dan bahkan mencoba untuk menyimpulkan suhu intinya dengan memalu sensor bawah tanah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional