Suara.com - Dua petinggi WhatsApp sebelumnya, Brian Acton dan Jan Koum, hengkang dari WhatsApp dan kini jejaknya juga diikuti oleh Neeraj Arora selaku Chief Business Officer.
Hal itu dikonfirmasi dari akun Facebook resminya. Arora menulis alasannya untuk berhenti karena ingin beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Anehnya, dalam kolom ucapan terima kasihnya, Arora hanya menulis tim WhatsApp dan secara spesifik menyebutkan nama Brian Acton dan Jan Koum tanpa menulis nama Mark Zuckerberg yang notabenenya CEO dari perusahaan induk WhatsApp.
"Saya telah diberkati untuk bekerja dengan satu tim kecil yang berisi orang-orang berbakat dan melihat bagaimana fokus bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa dan dicintai miliaran orang. Saya sangat berutang budi kepada Jan dan Brian, yang mempercayakan saya untuk menjadi teman bisnis mereka selama bertahun-tahun," tulis Neeraj Arora dalam postingan di Facebooknya.
Sebelumnya, Facebook telah mengakuisisi WhatsApp sebesar 19 miliar dolar pada tahun 2014 silam dan berjanji untuk mengizinkan aplikasi perpesanan itu untuk terus beroperasi secara independen di bawah Acton dan Koum yang saat itu menjabat sebagai Chief Executive Officer, namun tiba-tiba keduanya berhenti satu per satu.
Dilansir dari Tech Crunch, hal tersebut menimbulkan tanda tanya dan spekulasi, mengingat para petinggi WhatsApp dan Instagram sebelumnya hengkang karena diduga juga memiliki hubungan yang kurang baik dengan Mark Zuckerberg.
Dalam postingan Facebook Arora dapat diketahui bahwa Koum dan Acton menariknya untuk bergabung dengan WhatsApp dan Arora juga digadang akan menjadi CEO WhatsApp untuk menggantikan posisi Koum dan Acton, namun setelah hengkangnya Arora, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai calon pengisi jabatan tersebut.
Sementara itu, menurut Telegraph, baru-baru ini Acton mengaku bahwa alasannya hengkang karena adanya ketidakcocokan dengan model bisnis yang dilakukan Facebook. Acton juga mengampanyekan "delete Facebook" kepada pengguna di tengah maraknya skandal Cambridge Analytica. Keluarnya Arora ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa Facebook telah memasuki era baru, memperlihatkan di mana strategi akuisii perusahaan mungkin berada dalam bahaya yang lebih serius. [Telegraph/Techcrunch]
Berita Terkait
-
Akhirnya Terungkap! Ini Alasan WhatsApp Mulai Ditinggalkan
-
Melanggar Aturan, Apple Hapus Sticker WhatsApp dari App Store
-
Update WhatsApp Ini Ubah Cara Anda Mengajak Orang Berkencan
-
WhatsApp Akan Hapus Semua Pesan Anda! Begini Cara Menyimpannya
-
Gandeng Ilmuwan UNPAD, WhatsApp Teliti Hoaks di Pilpres 2019
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
5 Rekomendasi Smartwatch GPS Murah, Mulai Rp179 Ribuan
-
4 HP Android Kamera Boba 3 Mirip iPhone 15 Pro yang Turun Harga di Akhir 2025
-
CEO Baru Mozilla Fokuskan Firefox pada AI yang Transparan dan Terpercaya
-
Atlet Esports Thailand Didepak dari SEA Games Usai Skandal Kecurangan
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang
-
5 HP OPPO Diskon Sampai 30 Persen di Erafone, Serbu Sebelum 31 Desember 2025
-
65 Kode Redeem FF Terbaru 18 Desember: Ada Diamond, Banner Dreamspace, dan Bundle Gratis
-
IM3XPLORE Resmi Meluncur, Solusi Internet Liburan Andalan Berbasis AIvolusi 5G
-
Percakapan AI Pengguna Diduga Dijual Lewat Ekstensi Browser
-
31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115