Suara.com - Selama Perang Dingin, Amerika Serikat berfokus pada Uni Soviet. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, program luar angkasa milik Cina telah berhasil membuat khawatir para ahli strategi Amerika Serikat.
Upaya luar angkasa Cina yang dijalankan oleh People's Liberation Army telah meluncurkan lebih banyak roket ke luar angkasa dibandingkan dengan negara lain. Pada tahun lalu Cina berhasil meluncurkan 39 roket dan Amerika Serikat hanya meluncurkan sebanyak 31.
Terlebih dengan prestasi yang diukir Cina baru-baru ini dengan mendaratkan Chang'e-4 di sisi jauh Bulan. Saat ini, Cina menghabiskan lebih banyak dana untuk program-program luar angkasa sipil dan militer daripada Rusia dan Jepang. Meskipun angka dalam tidak pasti, tetapi anggaran 2017 diperkirakan sebesar 8,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 118 triliunan (1 dolar AS = Rp 14.064,7).
Meski terlambat beberapa dekade, para pemimpin Cina secara sangat metodis mereplikasi tahapan pengembangan ruang angkasa yang dicapai oleh negara-negara besar lainnya.
"Jika mereka terus berkembang dalam lintasan ini, mereka akan dengan cepat melampaui Rusia dalam hal kemampuan teknologi luar angkasa mereka," ucap Todd Harrinson, seorang pakar program ruang angkasa militer di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.
Persaingan diperkirakan akan terjadi pada dua bidang, yaitu dalam jangka pendek dalam penggunaan ruang angkasa untuk kepentingan militer dan jangka panjang untuk mengeksploitasi sumber daya di ruang angkasa.
Dilansir dari phys.org, konflik yang terjadi di Bumi telah diatur oleh hukum-hukum yang berlaku, tetapi tidak ada hukum yang setara untuk lingkup ruang angkasa. Jack Beard, seorang profesor program hukum ruang angkasa Universitas Nebraska, mengatakan bahwa sangat sulit untuk membedakan antara senjata dan non-senjata di luar angkasa.
Meski begitu, dikutip dari NDTV, Cina menentang rencana pembentukan komando khusus yang akan mengendalikan operasi militer di luar angkasa yang akan dicanangkan oleh Trump. Cina menganggap hal itu sebagai tindakan "mempersenjatai" ruang angkasa.
Baca Juga: Beri Sinyal Bahaya, Astronot Ini Pencet Tombol 911 di Luar Angkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026