Suara.com - Benih tanaman kapas yang dibawa Cina ke Bulan dan sempat dilaporkan bertunas pada Rabu kemarin pada akhirnya mati karena tak tahan menghadapi dinginnya permukaan Bulan, demikian dilaporkan Live Science.
Seperti diwartakan sebelumnya, Cina turut membawa beberapa benih tumbuhan dan telur lalat buah di dalam sebuah tabung logam ke permukaan Bulan. Cina, dengan wahana antariksa Chang'e-4, memang negara pertama di dunia yang berhasil mendarat di sisi jauh Bulan pada 3 Januari kemarin.
Sebelumnya juga diwartakan pada Rabu (16/1/2019), bahwa benih atau bibit kapas - salah satu benih yang dibawa Cina ke Bulan - berhasil bertunas. Dengan demikian Cina juga menjadi negara pertama di dunia yang berhasil menumbuhkan tanaman di Bulan.
Tetapi sayang, sebuah laporan terbaru mengungkap bahwa tumbuhan yang baru bertunas itu sudah mati. Liu Hanlong, pemimpin eksperimen Cina di Bulan itu, menjelaskan bahwa ketika malam menyelimuti Bulan, suhu turun menjadi sekitar -52 derajat Celcius dan bahkan bisa mencapai -180 derajat Celcius.
Menurut Space.com, tabung yang digunakan Cina untuk menyimpan benih-benih dan telur lalat buah itu tak dilengkapi pemanas.
Perlu pula diingat bahwa lamanya malam di Bulan setara dengan dua minggu (sekitar 14 hari) di Bumi, karena untuk berotasi penuh, Bulan butuh waktu setara dengan 27 hari di Bumi. Sebagai pembanding, Bumi hanya butuh 24 jam untuk berotasi.
Alhasil tunas kapas yang bersama benih lain dimasukkan ke dalam sebuah tabung logam itu mati kedinginan dan membeku. Matinya tunas kapas itu juga disebut mengakhiri eksperimen Cina untuk mempelajari potensi kehidupan di Bulan.
Tadinya benih-benih dan telur lalat dibawa Cina ke Bulan untuk membentuk sebuah biosfer atau lingkungan hidup buatan berskala kecil. Benih-benih itu diharapkan tumbuh dan menghasilkan oksigen, lalu oksigen dimanfaatkan oleh lalat buah untuk bernafas, dan kemudian karbon dioksida yang dihasilkan lalat buah akan dipakai tanaman untuk berfotosintesis.
Hasil dari eksperimen itu diharapkan bisa digunakan untuk membantu para astronot bertani di luar angkasa dalam misi-misi petualangan ke antariksa jauh, semisal ke Mars, yang memakan waktu lama.
Berita Terkait
-
Viral Penampakan Gerhana 'Blood Moon' di Berbagai Negara: Dari Indonesia hingga Palestina
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
Gerhana Bulan di Indonesia 7-8 September, Kemenag Serukan Salat Khusuf: Ini Niat dan Tata Caranya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September: Raih Pemain 108-111 dan Tiket Festival
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 10 September: Klaim Skin Harimau, Bunny, dan Diamond
-
Skip Miniatur AI Action Figure, 7 Trik Buat Foto Keren di Gemini AI yang Wajib Dicoba
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP