Suara.com - Wahana antariksa New Horizons membuat sejarah dengan menjadi wahana antariksa pertama yang berpapasan dengan Objek Sabuk Kuiper bernama Ultima Thule pada 31 Desember lalu.
Berkat usaha para astronom di JHUAPL, kini umat manusia dapat melihat gambar beresolusi tinggi pertama dari New Horizons yang menampilkan Ultima Thule.
Gambar penampakan terbaru dari Ultima Thule tersebut diambil dari instrumen Multicolor Visible Imaging Camera (MVIC), sebuah kamera bersudut lebar yang juga merupakan salah satu dari dua komponen yang membentuk teleskop Ralph pada wahana antariksa New Horizons. Penampakan tersebut dipotret pada 1 Januari lalu ketika New Horizons berjarak 6.700 kilometer dari Ultima Thule.
Memiliki resolusi 135 meter per piksel, instrumen MVIC tersebut melakukan pengoahan gambar untuk dikirim kembali ke Bumi sebagai bagian dari paket data wahana antariksa New Horizons.
Dilansir dari situs resmi JHUAPL, pada awal pemotretan yang dihasilkan MVIC tidak terlalu detail. Gambar yang baru dirilis ini telah melalui proses yang dikenal sebagai dekonvolusi, proses di mana gambar tersebut dipertajam untuk meningkatkan detail halus. Gambar dekonvolusi tersebut kemudian berhasil mengungkapkan detail topografi baru di sepanjang terminator atau batas siang dan malam di dekat bagian atas Ultima Thule.
Tak hanya itu, penampakan terbaru ini juga mengungkapkan banyaknya lubang kecil yang berdiameter sekitar 700 meter di permukaan Ultima Thule. Kedua lobus Ultima Thule yang kembar dempet ini juga menunjukkan banyak pola terang dan gelap yang tidak biasa.
"Gambar baru ini mulai mengungkap perbedaan dalam karakter geologis dari dua lobus Ultima Thule. Selama sebulan ke depan, kami harap bisa mendapatkan lebih banyak gambar dengan resolusi yang lebih baik untuk membantu mengungkap banyak misteri Ultima Thule," ucap Alan Stern, Investigator Utama dari misi New Horizons dari Southwest Research Institute, seperti yang dikutip dari situs JHUAPL.
Meski begitu, saat ini belum ada kejelasan bagimana fitur dan pola pada Ultima Thule bisa terbentuk, namun ada beberapa kemungkinan yang dapat mengungkapkan banyak tentang sejarah objek tersebut. Penelitian lebih lanjut tentang fitur dan pola ini dapat mengungkapkan petunjuk tentang bagaimana Ultima Thule terbentuk pada 4,5 miliar tahun yang lalu.
New Horizons sendiri kini telah berada pada jarak sekitar 6,64 miliar kilometer dari Bumi dan sedang bergerak menuju tepian tata surya dengan kecepatan lebih dari 50.700 kilometer per jam. Wahana antariksa ini diperkirakan akan terus aktif hingga tahun 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan