Suara.com - Facebook selain digunakan untuk menjangkau teman dan kerabat, juga sering digunakan untuk menyebarkan kebencian dan misinformasi, memicu ketegangan, dan memicu kekerasan. Kunci utama Facebook untuk mencegah penyalahgunaan adalah melalui Standar Komunitas, kebijakan yang mengatur apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dibagikan di Facebook.
"Kami ingin melakukan semua yang dapat kami lakukan untuk mengidentifikasi, menghapus, dan mencegah hal tersebut. Menghentikan penyalahgunaan ini adalah fokus utama bagi kami untuk melindungi integritas pemilu di Indonesia," ujar Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook di Indonesia, Ruben Hattari dalam keterangan resminya.
Namun, banyak beredar kabar jika kebijakan Facebook itu hanya menargetkan kelompok tertentu saja. Hal ini disanggah.
"Kami memahami adanya pemikiran bahwa Standar Komunitas Facebook diterapkan secara tidak adil, dengan asumsi bahwa Facebook menargetkan kelompok tertentu saja. Hal ini tidak benar, dan penting bagi kami untuk
memahami hal ini, serta memberikan penjelasan yang tepat tentang prinsip yang mendasari pengembangan dan penegakkan Standar Komunitas," bebernya.
Baru-baru ini, Facebook menerbitkan versi Standar Komunitas yang lebih detail, untuk membantu orang memahami lebih baik tentang konten apa yang boleh dan tidak boleh dibagikan.
"Keamanan komunitas di dalam platform kami adalah prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kebebasan berekspresi tidak disalahgunakan, dan tidak digunakan untuk merugikan orang lain," kata Ruben.
Diakuinya, selama ini Facebook memperlakukan setiap laporan tentang konten secara sama di seluruh dunia. Siapapun atau dari manapun laporan itu berasal.
"Kami meninjau setiap laporan konten sebagai bentuk kepatuhan terhadap Standar Komunitas kami, terlepas hal itu datang dari pemerintah, organisasi sipil, institusi keagamaan, lembaga internasional atau individu. Jika konten tersebut melanggar Standar Komunitas kami, maka akan kami hapus, siapapun yang mempostingnya, dan apakah konten itu sudah dilaporkan sekali atau ribuan kali," jelas dia.
Untuk mempermudah proses peninjauan, Facebook memiliki akses yang tetap ke seluruh sumber daya, dukungan, dan pelatihan yang mumpuni.
Baca Juga: Perihal Penggunaan Data Pribadi, Kini Facebook Lebih Transparan ?
Diakui Facebook, platform pimpinan Mark Zuckerberg ini terkadang menerima informasi dari pemerintah, termasuk pemerintah Indonesia.
"Kami mengikuti proses yang jelas dan ketat ketika merespon terhadap permintaan ini, dan proses ini tidak memiliki perbedaan, baik di Indonesia maupun di negara lain," katanya.
Dia pun menjelaskan berbagai tahapan dalam peninjauan atas konten yang dilaporkan. Mulai dari meninjau konten berdasarkan Standar Komunitas dan jika hal tersebut melanggar kebijakan Facebook, maka akan dihapus.
"Jika kami menemukan bahwa sebuah konten yang jelas ilegal, kami akan memperketat akses ke konten itu di negara-negara tertentu. Kami akan terus berinvestasi pada orang-orang kami, kebijakan, produk, dan program untuk mencegah seluruh penyalahgunaan di platform ini, sehingga kami dapat fokus menciptakan dampak positif untuk jutaan orang yang menggunakan Facebook di Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
12 Kode Redeem FC Mobile 18 September 2025 yang Masih Aktif, Striker Jangkung Crouch Siap Klaim
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon