Suara.com - Setelah mendapatkan tekanan dari pemerintah Amerika Serikat, Kanada akhirnya mengizinkan CFO Huawei Meng Wanzhou untuk diekstradisi ke Negeri Paman Sam.
Sebagaimana dikutip dari The Verge, Minggu (3/3/2019), Departemen Hukum Kanada menyatakan bahwa keputusannya mengekstradisi putri pendiri Huawei, Ren Zhengfei, itu berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan pemerintah Amerika Serikat.
Mereka juga menilai bahwa bukti yang dihadirkan oleh pemerintah AS di cukup memenuhi syarat untuk melakukan ekstradisi.
Namun, keputusan pemerintah Kanada ini baru akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Hakim Tingkat Tinggi di negara tersebut.
Sementara itu, Meng Wanzhou sendiri masih berstatus tahanan rumah di Kanada sembari menunggu jadwal persidangannya.
Seandainya hakim memutuskan untuk mengekstradisi petinggi Huawei tersebut, proses persidangan selanjutnya akan diadili dan mengikuti peraturan Amerika Serikat.
Meski situasi ini tidak menguntungkan bagi Meng, namun pengacaranya masih tetap mempertahankan argumen kliennya yang menyatakan tidak bersalah.
"Klien kami tetap menyatakan ia tak bersalah atas tuduhan apa pun," ujar pengacara Meng.
Sebagai informasi, Meng ditangkap oleh pihak kepolisian Kanada di Vancouver pada Desember lalu. Ia lantas ditahan karena melanggar aturan bisnis Amerika Serikat.
Baca Juga: Kocak! Adegan Anak yang Tertukar
Saat Meng masih menjabat sebagai salah satu dewan direksi Skycom, ia dituduh telah menjalin kerjasama bisnis dengan Iran pada periode 2008-2014.
Padahal, Iran merupakan salah satu negara yang masuk dalam daftar embargo bisnis pemerintah Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan