Suara.com - Dalam industri game, Nintendo menjadi salah satu perusahan ternama. Tapi apakah karyawan Nintendo juga menikmati kesuksesan perusahaan ini?
Industri game memang jadi lahan yang seksi karena sedang populer. Banyak perusahaan yang berkecimpung di industri ini berani membayar gaji karyawan yang cukup tinggi.
Termasuk karyawan Nintendo, yang ternyata memiliki standar gaji cukup tinggi untuk industri game. Nampaknya mereka ikutan menikmati kesuksesan perusahaan asal Jepang ini.
Lalu berapa rata-rata gaji karyawan Nintendo ini? Ternyata gaji mereka cukuplah tinggi. Terutama gaji karyawan Nintendo Jepang.
Analis Daniel Ahmad, dalam akun Twitternya @ZhugeEX mencoba membedah berapa rata-rata gaji karyawan Nintendo Jepang melalui sebuah halaman rekruitment di situs perusahaan tersebut.
Untuk saat ini Nintendo Jepang memiliki 2.271 karyawan dengan usia rata-rata 38,6 tahun. Setiap harinya, para karyawan Nintendo bekerja selama 7 jam 45 menit.
Rata-rata masa kerja karyawan ini telah lebih dari 13,5 tahun. Nampak banyak karyawan Nintendo setia di perusaahaan asal Jepang ini.
Lalu memasuki soal pendapatan, rata-rata gaji karyawan Nintendo berada di kisaran 80 ribu dolar AS atau sekitar Rp 93,8 jutaan.
Apakah gaji sebesar itu jadi alasan para karyawan Nintendo betah lama di perusahaan tersebut? Mengingat rata-rata masa kerja mereka lebih dari 10 tahun.
Baca Juga: Hadir di Nintendo Switch, Tetris Rilis Versi Battle Royale
Angka ini ternyata lebih tinggi daripada rata-rata gaji para pekerja di Amerika Serikat. Namun harus diingat, biaya hidup di Jepang juga lebih tinggi.
Perlu diingat lagi, ini gaji rata-rata. Berarti masih ada para karyawan Nintendo yang punya gaji di atas angka tersebut, ada pula yang di bawahnya.
Namun sayangnya, analis ini tidak memberikan informasi untuk gaji karyawan Nintendo di region lain seperti Amerika dan Eropa.
Akankah rata-rata gaji karyawan Nintendo Amerika dan Eropa bisa sebesar Jepang?(HiTekno.com/Agung Pratnyawan)
Berita Terkait
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Siap Diakusisi Investor Saudi, Ini Daftar Hak Cipta dan Jaringan Electronic Arts
-
Microsoft Umumkan Forza Horizon 6, Berlatar di Jepang
-
53 Kode Redeem FF Max Terbaru 3 Oktober: Raih Skin Scar, AK47 dan Bundel Menarik
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 106-113 Gratis
-
Xiaomi 15T Series Resmi Perdana Dijual Serentak di 14 Kota: Rasakan Mobile Photography Profesional
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?