Suara.com - Fenomena gunung es langka Antartika berwarna hijau sebenarnya telah dikenal ratusan tahun lalu. Namun awalnya, manusia menganggap gunung tersebut hanyalah mitos dari sebuah syair.
Dalam syair Inggris terkenal pada abad ke-18 yang berjudul ''The Rime of the Ancient Mariner'', pelaut diceritakan telah menemukan gunung es terapung berwarna hijau seperti zamrud.
Ketika kapal pelaut terhempas badai sampai Kutub Selatan, pelaut dikejutkan dengan bermacam-macam pemandangan yang fantastis.
Mereka pun menciptakan dan menuangkan pengalamannya ke dalam sebuah syair. Banyak yang menganggap bahwa itu adalah sebuah kiasan yang melebih-lebihkan khas sebuah syair kuno.
Namun 200 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1988, sebuah ekspedisi ilmuwan asal Australia berhasil menemukan gunung es langka di Antartika yang berwarna hijau.
Kini sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Geophysical Research: Oceans berhasil mengungkapkan sebuah teori baru penyebab gunung es di Antartika berwarna hijau.
Penelitian yang lama mengungkapkan bahwa kemungkinan terdapat karbon yang mempengaruhi gunung es sehingga berwarna hijau.
Namun ilmuwan yang satu ini tampaknya membuat ilmuwan terdahulu harus merevisi teorinya.
Steve Warren, seorang ahli geofisika dan profesor emeritus di University of Washington mengungkapkan bahwa mineral oksida besi bertanggung jawab atas pewarnaan hijau yang timbul di gunung es.
Baca Juga: Diprediksi Gunung Es Raksasa Ini Akan Lepas dari Daratan Antartika
''Ada banyak pertanyaan di mana besi (di Samudra Selatan) ini berasal. Jika itu sudah terbentuk, gunung es ini dapat melakukan perjalanan ratusan kilometer,'' kata Warren dikutip dari Gizmodo.
Warren merupakan salah satu ilmuwan yang tergabung di dalam sebuah ekspedisi di tahun 1988.
Ia kembali lagi dan meneliti sampel dari gunung es langka di Antartika yang berwarna hijau.
Setelah dianalisis di laboratorium, ia menemukan zat organik terlarut atau DOM (Dissolved Organic Matter).
Zat itu terkenal dapat menghasilkan warna hijau dan kuning di sepanjang garis pantai ketika sungai membuang potongan kecil bahan organik ke laut.
Gunung es di laut biasanya berwarna biru sedangkan gunung es yang terbentuk di atas tanah akan berwarna buram.
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Wujudkan Mimpi Masa Kecil! Ini Cara Cepat Ubah Fotomu Jadi LEGO Minifigure Pakai AI
-
Lenovo Innovation World 2025: PC Gaming, Tablet Kreatif, hingga Smartphone Bertenaga AI
-
Dari Angkot ke Warteg: Kumpulan Prompt AI 'Sakti' Edisi Kearifan Lokal, Bikin Ngakak!
-
25 Prompt Populer dan Terlengkap Bikin Miniatur AI Viral, Gampang Banget!
-
Ikut Tren Viral? Ini Panduan Miniatur AI Paling Cepat, Dijamin Berhasil untuk Pemula
-
Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI yang Bisa Bergerak! Ini Caranya yang Super Gampang dan Cepat
-
Daftar Harga HP OPPO Terbaru September 2025: Dari Find X8, Layar Lipat N5, hingga Reno14 Series
-
Viral! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI, Cukup Pakai Ponsel dan Prompt Singkat!
-
LG AI Home di IFA 2025, Berbagai Inovasi Terbaru Beri Kenyamanan lewat Kecerdasan Buatan
-
Daftar Harga HP Vivo Terbaru September 2025: Flagship Layar Lipat hingga Gaming Gahar