Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menilai bahwa jumlah operator telekomunikasi di Indonesia saat ini terlalu banyak, sehingga diperlukan adanya konsolidasi demi memberikan pelayanan yang lebih baik untuk konsumen, sekaligus menyehatkan industri telekomunikasi.
Namun jika konsolidasi dilakukan, merger atau akuisisi tidak bisa dihindari lagi, sehingga jumlah operator seluler nasional yang saat ini ada enam, akan meramping menjadi dua atau tiga operator saja, sesuai dengan arahan Menkominfo Rudiantara.
Lantas, bagaimana dengan nasib konsumen operator yang hilang karena konsolidasi tersebut?
"Konsumen ini merupakan salah satu item yang akan kita atur dalam aturan tentang konsolidasi. Intinya adalah konsumen jangan sampai dirugikan," kata Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Ismail, dalam seminar Indonesia Technology Forum di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
"Setiap proses merger atau akuisisi yang dilakukan oleh pelaku usaha di sektor ini harus tetap mementingkan konsumen," imbuhnya.
Ismail mengatakan, hak dan kepentingan konsumen yang akan diatur dalam regulasi ini antara lain mencakup nomor telepon yang mereka gunakan agar tidak perlu diganti. Selain itu, sisa kuota serta deposit pulsa yang telah dibeli konsumen tidak boleh menguap dan hilang begitu saja.
Jika konsolidasi terjadi, operator juga diharuskan untuk meningkatkan kualitas layanan mereka kepada konsumen, karena dengan melakukan konsolidasi, operator sudah menghemat biaya operasional cukup banyak.
"Karena dengan mereka melakukan merger atau akuisisi, akan terjadi penghematan misalnya dari sisi tower. Tapi ujungnya reliability dalam sistem dan quality of service dari telco operator itu harus meningkat," sambung Ismail.
Senada dengan Ismail, solusi konsolidasi ini juga didukung oleh pendiri Institute for Competition and Policy Analysis (ICPA) yang juga mantan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Syarkawi Rauf.
"Pasca akuisisi itu, misalnya dia menjadi perusahaan dominan, kemudian menaikkan harga. Misalnya kalau pun dia dituntut untuk menaikkan revenue, bisa dilakukan dengan strategi yang lain," tutup Syarkawi.
Berita Terkait
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Masih Penasaran Video Andini Permata? Salah Klik, Data Pribadi Ludes Disikat Hacker
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya
-
HP Murah Realme C85 Series Lolos Sertifikasi di Indonesia, Bawa Baterai 7.000 mAh
-
Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Resmi ke RI, Harga Mulai Rp 15 Juta