Suara.com - Pada Rabu (10/4/2019), sekelompok astronom akhirnya berhasil mengungkapkan citra pertama dari lubang hitam. Namun, dari hasil citra yang beredar, penampakan lubang hitam itu terlihat buram.
Baru-baru ini, sekelompok astronom dari Universitas Radboud di Nijmegen, Belanda, bekerja sama dengan Agensi Antariksa Eropa berencana untuk mencitrakan lubang hitam menjadi jauh lebih tajam dan jelas.
Rencana pencitraan kedua lubang hitam ini akan dilakukan dengan meluncurkan teleskop radio ke luar angkasa. Rencana yang telah diterbitkan dalam sebuah makalah di jurnal Astronomy dan Astrophysics itu bertujuan untuk menguji Teori Relavititas Umum Einstein.
Rencana ini sangat berbeda dari misi pencitraan pertama lubang hitam dengan Event Horizon Telescope (EHT) sebelumnya, dikarenakan EHT bekerja dengan teknik interferometri. Namun, EHT masih memiliki kekukarangan yaitu pengatamannya yang terhalang oleh atmosfer Bumi.
Menurut Universe Today, atmosfer Bumi dapat menciptakan banyak masalah bagi para astronom. Teleskop harus mampu menembus lapisan atmosfer untuk bisa mencitrakan sebuah objek langit yang terletak pada jarak yang sangat jauh. Selain atmosfer, ukuran Bumi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas EHT.
Untuk mengatasi masalah tersebut, para astronom berencana untuk meletakkan teleskop radio di luar angkasa. Para astronom menyebut proyek ini sebagai Event Horizon Imager (EHI) dan mengatakan bahwa EHI dapat menghasilkan gambar lubang hitam lima kali lebih taham.
"Ada banyak keuntungan menggunakan satelit daripada teleskop radio yang dibangun di permukaan Bumi. Di ruang angkasa, kami dapat melakukan pengamatan pada frekuensi radio yang lebih tinggi. Jarak antar teleskop radio di ruang angkasa juga bisa jauh lebih besar. Ini memungkinkan kami untuk mengambil citra lubang hitam dengan resolusi lebih dari lima kali lipat resolusi EHT," ucap Freek Roelofs, seorang profesor di Universitas Radbound dan pemimpin studi untuk pengembangan EHI.
EHI sendiri akan terdiri dari dua atau tiga satelit di orbit Bumi yang akan berfungsi sebagai observatorium radio. Citra lubang hitam yang lebih jelas itu nantinya akan mengarah pada pengumpulan informasi yang lebih baik dan dapat digunakan untuk menguji Teori Relativitas Umum Einstein.
"Teori Relativitas Umum Einstein memprediksi dengan tepat ukuran dan bentuk bayangan lubang hitam yang seharusnya. Namun, teori gravitasi alternatif memprediksi ukuran dan bentuk yang berbeda. Jadi, untuk dapat membuktikan mana teori yang paling benar, kami memerlukan citra lubang hitam beresolusi tinggi yang hanya dapat diperoleh dari pengamatan berbasis ruang angkasa," tambah Freek Roelofs.
Baca Juga: Inilah Alasan Citra Pertama Lubang Hitam Terlihat Buram
Misi EHI sendiri bukanlah misi yang mudah karena para astronom harus menggunakan komunikasi laser untuk mengirim data ke Bumi dari ruang angkasa. Oleh karena itu, para astronom harus menempatkan posisi satelit dengan tepat untuk menghasilkan gambar yang tajam serta menetapkan ketinggian satelit.
Berita Terkait
-
Astronom Temukan Kandidat Planet Asing Kedua Seukuran Bumi
-
Inilah Alasan Citra Pertama Lubang Hitam Terlihat Buram
-
Kenalan dengan Katie Bouman, Ilmuwan Cantik Penemu Lubang Hitam Pertama
-
Bikin Ngakak, Banyak Meme Lubang Hitam Beredar di Media Sosial
-
Lihatlah! Ini Foto Lubang Hitam Pertama yang Berhasil Dipotret Manusia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
Terkini
-
Bocoran Fitur Vivo X300 FE dan OnePlus 15s, HP Compact Spek Tinggi
-
Rilis Maret 2026: Remake Assassins Creed Black Flag Hadirkan Upgrade Grafis dan Gameplay Modern
-
Permudah Pembuatan Iklan: Meta Tambahkan Fitur AI Baru, Makin Praktis!
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 26 November: Raih Skin Digimon, Diamond, dan Bundle Keren
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 November: Klaim Glorious 112-115 dan Reward Kejutan
-
Cara Mematikan Mode Senyap iPhone, Dijamin Suara Notifikasi Muncul Lagi
-
4 Rekomendasi Smartwatch yang Paling Akurat Hitung Langkah Kaki, Andalan Diajak Jalan dan Lari
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
OPPO Find X9 Series Tantang Dunia: Buktikan Sendiri Kekuatan Kamera 120x Zoom dan 200MP di Atas Bus
-
Bocoran Gameplay Prince of Persia: Sands of Time Remake, Karakter Farah Makin Kuat