Suara.com - Mantan Chief Security Officer Facebook Alex Stamos menyarankan Mark Zuckerberg agar meninggalkan posisinya sebagai CEO Facebook dan mencari orang baru sebagai pengganti.
Menurut Stamos, Zuckerberg lebih baik bekerja sesuai dengan passion awalnya, yaitu mengembangkan produk dan inovasi baru untuk Facebook.
"Ada yang berpendapat bahwa ia (Zuckberberg) memiliki terlalu banyak kekuasaan," ujar Stamos ketika berbicara di Collision Conference di Toronto, Kanada, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (23/5/2019).
"Ia harus melepaskan sebagian dari kekuasaan itu. Jika saya menjadi Zuck, saya akan mencari CEO baru untuk perusahaan," imbuhnya.
Ketika ditanyai sosok yang bisa memimpin Facebook, Stamos bahkan sudah memiliki nama spesifik yang menurutnya tepat untuk menggantikan peran Zuck, yaitu Brad Smith yang saat ini menjabat sebagai President Microsoft .
Agar tidak terjadi monopoli kekuasaan, Zuckerberg disarankan mundur dari jabatannya sebagai CEO dan lebih fokus untuk pengembangan produk.
"Ia harus mempekerjakan CEO yang dapat bisa menunjukkan secara internal maupun eksternal bahwa budaya (di Facebook) telah berubah," tegas Stamos.
Stamos mundur dari Facebook pada 2018 lalu setelah skandal perampasan data oleh Camridge Analytica serta pemanfaatan Facebook oleh agen-agen intelijen Rusia merebak.
Desakkan Stamos soal Zuckerberg seperti melantangkan kritik salah satu pendiri Facebook, Chris Hughes, pada Mei ini. Hughes, yang bersama Zuckerberg mendirikan Facebook di Universitas Harvard, mengatakan kekuasaan temannya itu terlalu besar.
Baca Juga: Akses Facebook, Instagram dan Whatsapp Dibatasi, Ini Penjelasannya
Hughes mengatakan bahwa Zuckerberg berhak untuk mengatur hal-hal kecil di Facebook, sampai ke algoritma yang menyangkut informasi yang bisa diunggah di media sosial tersebut. Hughes mendesak agar Facebook dipreteli dan wewenang Zuckerberg dikurangi.
Berita Terkait
-
Cara Liat Akun Facebook Orang Lain yang Diblokir
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Tertipu Loker Fiktif di Jakarta, Pemuda Garut Terdampar Tengah Malam Tanpa Uang dan Dokumen
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
Dikonfirmasi, iQOO 15 Bawa Baterai 7.000 mAh dan Fast Charging 100 W
-
Cara Mudah Pakai Fitur Instagram Music untuk Story dan Reels
-
Sony Bocorkan Teknologi Baru dan Jadwal Rilis PlayStation 6
-
Stop Gangguan! Ini Cara Efektif Memblokir Nomor Telepon di iPhone dan Android
-
Mengenal Indonesia Game Rating System, Mulai Berlaku pada 2026
-
Telkom Akses Integrasikan Berbagai Aplikasi Berbasis AI
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Oktober: Raih Pemain Arsenal 111-112 dan Gems
-
Disambut Antusias, Game Ghost of Yotei Laris Manis
-
Kelas AI Gratis dari Indosat: Belajar Machine Learning, LLM, hingga Generative AI di IDCamp 2025
-
Synology Catatkan Pertumbuhan Data Melonjak 400 Persen, Hadirkan Solusi AI dan Keamanan Data Tangguh