Suara.com - Ramainya berita hoaks yang tersebar dengan cepat di media sosial sejak aksi demo 22 Mei yang berlangsung beberapa hari yang lalu ini, Menkominfo memutuskan untuk membatasi akses media sosial di Indonesia.
Keputusan ini membuat selama dua hari ini, masyarakat Indonesia susah mengakses WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Tidak diketahui sampai kapan pemerintah akan terus membatasi akses media sosial ini. Namun, dalam siaran Kompas TV, Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informasi RI masih belum bisa memastikan kapan situasi ini akan kembali pulih.
''Saya tidak bisa menetapkan besok atau lusa, saya berharap situasi kembali pulih dan kami bisa memulihkan fitur-fitur yang dibatasi.'' ujar Rudiantara dalam siaran Kompas TV, Kamis (23/5/2019).
Indonesia memang bukan negara pertama yang mengambil tindakan tegas untuk membatasi akses media sosial. Beberapa negara lainnya di dunia diketahui pernah melakukan hal yang sama. Untuk kamu, berikut beberapa negara yang pernah membatasi akses media sosial.
1. India
Pada tahun 2017, pemerintah India memutuskan untuk membatasi akses media sosial di wilayah Kashmir. Saat itu, warga India diketahui sedang dilanda konflik dengan Pakistan di wilayah Kashmir.
Pemerintah India menganggap jika media sosial sering disalahgunakan dan hanya membuat panas konflik yang tengah berlangsung. Beberapa aplikasi yang dibatasi aksesnya antara lain Facebook, Twitter, WeChat, QQ, Qzone, Google Plus, YouTube, Line, Skype, dan masih banyak lagi.
Bukan tiga atau dua hari, pembatasan akses media sosial ini berlangsung selama satu bulan lebih.
Baca Juga: YLKI: Pembatasan Akses Media Sosial Langgar Hak Publik, Tapi Bisa Dipahami
2. Iran
Di tahun yang sama, yaitu 2017, Iran dilanda protes besar-besaran mengenai angka pengangguran yang tinggi, rezim diktator dan berbagai keresahan lainnya.
Pemerintah Iran memilih untuk membatasi akses Instagram dan Telegram yang pada saat itu digunakan oleh para demonstran untuk menunjukan pada dunia mengenai bagaimana ricuh kondisi di Iran saat itu.
Tagar yang sempat viral pada saat itu adalah #IranProtest yang berisi berbagai video dan foto ribuan masyarakat yang berdemo dan melakukan aksi vandalisme.
3. Bangladesh
Tahun 2015, pemerintah Bangladesh mengeluarkan peraturan serupa untuk membatasi akses media sosial di negara tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Rahasia Gelap Dunia Maya: 13 Persen Anak Indonesia Punya Akun Media Sosial Tersembunyi dari Orang Tua
-
Detoks Media Sosial: Apa yang Terjadi pada Otak Anda Ketika Berhenti Menggunakannya?
-
Judi Online Jebakan Batman? Cak Imin Bongkar Trik Bandar Tipu Mangsa
-
Budi Arie Setiadi Singgung Menkominfo Sebelum Dirinya Soal Judi Online
-
Budi Arie: Tudingan Terlibat Judi Online Framing Jahat Dan Fitnah Keji
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up