Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menutup atau memblokir 2.184 akun dan website yang berpotensi membahayakan kedaulatan negara selama periode 21 - 25 Mei, ketika Jakarta diganggu oleh demonstrasi anarkistis kelompok-kelompok yang menolak hasil pemilihan presiden 2019.
Rinciannya, Kominfo telah memblokir 551 akun Facebook, 848 akun Twitter, 640 akun Instagram, 143 akun YouTube, dan masing-masing 1 alamat url website serta 1 akun LinkedIn.
Untuk memblokir akun dan website berbahaya tersebut, Kominfo bekerjasama dengan penyedia platform digital bersangkutan.
"Itu juga ditempuh. Misalnya, saya telah berkomunikasi dengan pimpinan WhatsApp, yang hanya dalam seminggu sebelum kerusuhan 22 Mei lalu telah menutup sekitar 61.000 akun WhatsApp yang melanggar aturan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Rudiantara mengatakan langkah tersebut diambil untuk menekan penyebaran konten hoaks, fitnah, ujaran kebencian, hingga konten provokatif.
Oleh karena itu, Rudiantara berpesan agar masyarakat Indonesia lebih bijak dalam menggunakan media sosial ataupun aplikasi pesan instan.
"Jangan lelah untuk mengimbau agar masyarakat dan teman-teman di sekitar kita berhenti menyebarkan konten yang mengandung hoaks, fitnah, maupun provokasi untuk melanggar aturan atau hukum. Tentu saja harus kita mulai dari diri sendiri," tutup Rudiantara.
Kominfo telah membatasi akses publik Indonesia ke media sosial serta WhatsApp sejak demonstrasi anarkistis pecah di Jakarta Pusat pada 21 Mei 2019. Selama empat hari pengguna media sosial serta WhatsApp dibuat sukar untuk mengunduh serta mengunggah foto dan video ke aplikasi-aplikasi tersebut.
Baca Juga: Sah, Kemenkominfo Kembali Buka Akses Media Sosial dan WhatsApp
Berita Terkait
-
Digital Detox: Cara Sehat Menjaga Keseimbangan Hidup di Era Online
-
Viral! Pamer Bukti Transfer Fiktif, Pengemudi Brio Kabur Usai Isi Bensin Rp200 Ribu di Ciputat
-
Otak Lemot Karena Scroll Media Sosial? Ini Cara Detoks Simpel dan Efektif
-
Media Sosial Generasi Baru: Menghubungkan Sosial, Konten, dan Aset
-
Pelajar Jakarta Jadi Duta Damai Digital, Siap Perangi Ujaran Kebencian di Media Sosial
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 25 Oktober 2025, Klaim Hadiah Footyverse dan Bintang Liga Champions
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 25 Oktober 2025 Edisi Nusantara: Banjir Skin, Bikin Akun Auto Istimewa
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online