Suara.com - Meski terkesan kosong namun aktivitas masyarakat yang tinggi justru diduga menjadi pemicu kualitas udara DKI Jakarta tidak membaik saat libur Lebaran.
Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dasrul Chaniago di Jakarta, Senin (10/6/20190, mengatakan ia sudah empat tahun terakhir mengamati fenomena ini. Ia mengatakan bahwa kualitas udara di Jakarta akan kembali ke kondisi biasa seusai salat Id.
“Turun setelah siang atau sorenya,” tambah dia.
Grafik konsentrasi PM2.5 atau partikel udara berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer) dari hasil Air Quality Monitoring System (AQMS ) yang dimiliki KLHK, pada Senin (3/6/2019), mencapai 44,7 mikrogram per meter kubik (μg/m3).
Sedangkan pada Selasa (4/6/2019), mencapai 70,8 μg/m3. Angka tersebut ada di atas bakumutu PM2.5 yang ditetapkan pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 1999, yakni sebesar 65 μg/m3.
Saat ditanya apa yang menyebabkan angka tersebut naik saat malam takbiran, Dasrul enggan menjawab, karena isu tersebut kini menjadi terlalu sensitif.
“Bisa dijawab sendiri ini. Kira-kira bagaimana kondisi jalan ketika malam takbiran?” lanjutnya.
Pada Rabu (5/6/2019), atau H1, grafik konsentrasi PM2.5 ada diangka 37,5 μg/m3. Kondisi tersebut terus menurun pada Kamis (6/6) yang mencapai 27,2 μg/m3, sedangkan pada Jumat (7/6/2019) menjadi 26,6 μg/m3.
Sedangkan berdasarkan grafik konsentrasi PM2.5 dari AQMS Kedubes AS di Jakarta Pusat terpantau pada Sabtu (8/6/2019), kembali meningkat menjadi 32,71 μg/m3. Dan pada Minggu (9/6/2019) kembali meningkat menjadi 38,27 μg/m3.
Baca Juga: Anies Salahkan Kendaraan Bermotor yang Bikin Kualitas Udara Jakarta Buruk
Saat ditanya faktor lain yang menjadi penyumbang konsentrasi PM2.5 di DKI Jakarta selain transportasi, Dasrul hanya mengatakan tipikal kota besar, metropolitan atau megapolitan, 68 hingga 70 persen polutan dari sumber bergerak. Sedangkan 30 persen tentu dari sumber lain.
Ia lantas mengatakan bahwa sebenarnya polusi udara tidak berkurang, hanya berpindah. Bahkan kecenderungannya konsumsi bahan bakar justru meningkat saat hari raya.
Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK M.R. Karliansyah juga menolak jika turunnya kualitas udara DKI Jakarta menjelang Lebaran akibat dari asap buangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
“Kalau PLTU tidak, karena yang di Jakarta semua sudah pakai gas. PLTU (batu bara) adanya di Cilegon dan Cirebon, jauh, harus dilihat arah anginnya juga,” ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?
-
MediaTek Dimensity 9500, Otak Baru HP Flagship dengan Teknologi AI Generasi Terbaru
-
Pokemon Game Kartu Koleksi Hadirkan Seri Baru Evolusi Mega di Indonesia
-
Cara Cepat Dapat Jungle Egg di Grow a Garden, Rahasia Temukan Pet Tiger!
-
Cara Berlangganan ChatGPT Plus dengan Mudah, Berapa Harganya?
-
Mending Beli iPhone 16e atau iPhone 15? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Mending Beli iPhone 14 atau iPhone 15? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Cara Mengubah Ukuran Font di iPhone dengan Mudah
-
8 Prompt Gemini AI Edit Foto Aesthetic Terbaru, Pasti Tampil Kece Ala Model
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 September 2025: Hujan di Jabodetabek & Jabar, Jatim Berawan