Suara.com - Kabar gelombang panas di Indonesia kembali merebak. Gelombang panas sendiri merupakan periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas dan diikuti oleh kelembaban tinggi.
Dampak dari gelombang panas sendiri dapat berupa kegagalan panen, kematian karena hipertermia, kekeringan, hingga mati listrik karena penggunaan pendingin udara yang terlalu meningkat. Dalam kabar beredar, disebutkan bahwa suhu akan meningkat hingga 40 derajat Celcius dan masyarakat diminta menghindari air dingin karena akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
Namun, kabar tersebut telah dipastikan merupakan sebuah berita palsu atau hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Faktanya, gelombang panas hanya akan terjadi di Malaysia dan tidak akan terjadi di Indonesia.
Hal tersebut pun telah dikonfirmasi kebenarannya melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Gelombang panas yang mengakibatkan suhu ekstrem di Malaysia tidak akan berdampak ke wilayah Indonesia. Gelombang panas tersebut tidak terjadi di wilayah tropis, melainkan hanya terjadi di kawasan subtropis atau di wilayah lintang," ucap Hary Djatmiko, Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, seperti yang dikutip dari laman Kominfo.
Hary juga menambahkan bahwa potensi suhu di Indonesia meningkat akan terjadi mulai pada akhir Maret. Hal tersebut terjadi karena adanya fenomena Equinox atau gerak semu Matahari melintasi tepat di atas garis khatulistiwa, namun tidak akan berdampak terhadap suhu di Indonesia.
Pantauan BMKG secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia masih cenderung lembab atau basah. Meski beberapa wilayah saat ini sedang memasuki masa transisi atau pancaroba, namun BMKG mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut dan lebih berfokus meningkatkan daya tahan tubuh.
Apakah Anda juga mendapatkan berita tersebut? Jika iya, menurut dari Kominfo, kabar tersebut bisa diabaikan karena hoaks.
Baca Juga: Diterjang Gelombang Panas, Listrik di Australia Mendadak Padam
Berita Terkait
-
Menkominfo: Bermaafan di Idul Fitri Jangan Cuma via Media Sosial
-
Usai Salat Id, Menkominfo Minta Maaf Jika Kebijakannya Mengganggu Publik
-
Pembatasan Akses Sosial Media saat Demo Anarkistis 22 Mei Dinilai Tepat
-
Kominfo Tutup 2.184 Akun Media Sosial dan Website Selama 21 - 25 Mei
-
Soal Blokir Hoaks, Rudiantara: Facebook Paling Parah
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Cara Membuat Identitas Kependudukan Digital (IKD) Setara KTP
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025: Klaim Pemain Bintang dan Koin Gratis!
-
Vivo V70 Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 7 Gen 4
-
5 Tokoh Nasional Kecam Gus Elham: Ada Menteri dan Petinggi PBNU
-
4 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan yang Tetap Andal: Memori Lega, Baterai Awet
-
Google Siap Hukum Aplikasi Android yang Boros Baterai
-
Akun Instagram Gus Elham Digembok: Video Viral Cium Bocah Perempuan Menuai Sorotan
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Segera Klaim Skin, Bundle, dan Diamond Gratis!
-
Samsung Galaxy Z Flip8 Akan Lebih Tipis dan Ringan
-
Realme GT 8 Pro Siap Rilis Global Bulan Ini, Pamer Fitur Kamera