Suara.com - Ternyata, lembaga sebesar NASA pun tidak luput dari ancaman peretas (hacker). Kabarnya, beberapa data rahasianya dicuri dengan menggunakan komputer mungil Rasberry Pi.
Kejadian ini dialami oleh fasilitas Jet Propulsion Laboratory (JPL) yang berlokasi di Pasadena, Amerika Serikat. Dilansir dari CNET, ada sekitar 23 file yang berhasil dicuri oleh hacker dalam waktu 10 bulan terakhir.
Aksi ini dilakukan dengan menggunakan komputer mungil Raspberry Pi berukuran sebesar kartu ATM dan baru saja diketahui dari laporan audit NASA.
Komputer mungil Raspberry Pi ini menggunakan akun eksternal yang dapat mengakses jaringan misi JPL. Setidaknya, ada 500 MB data yang dicuri dari total 23 file tersebut. Untungnya data rahasia mengenai misi kendaraan luar angkasa, Curiosity di Mars sudah dapat diselamatkan.
Usai terhubung ke jaringan JPL, pengguna komputer Raspberry Pi ini dapat mengakses file-file NASA yang selama ini dikelola oleh Caltech.
Data-data rahasia tersebut mengelola mengenai misi robotika di Mars dan beberapa pesawat luar angkasa yang akan dikirim ke Saturnus, Jupiter, dan lain sebagainya.
Penyelidikan lalu dilakukan untuk menemukan kesalahan sistem yang bisa membuat hacker leluasa mengakses data rahasia NASA.
Hasilnya, JPL ditemukan memiliki celah keamanan yang dapat mencegah, mendeteksi, dan mengurangi serangan sistem dan jaringan.
Kejadian ini jelas merupakan masalah besar bagi NASA, sistem keamanan Deep Space Network lalu begitu dipertanyakan kemampuannya.
Baca Juga: Misi Dragonfly: NASA Incar Titan sebagai Destinasi Mendatang
Menjaga agar kejadian serupa tidak lagi terjadi, NASA belum lama ini memilih untuk memutuskan akses sistem penerbangan luar angkasa melalui JPL.
Usai penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa JPL lalai dan tidak memisahkan data dengan benar dan membiarkan mitra eksternal layaknya kontraktor.
Lebih lanjut, sistem keamanan JPL lalu akan diperiksa lagi dan ditambah pengamanannya oleh NASA. Hal ini bertujuan untuk memastikan kerahasiaan dan integritas agar kejadian pencurian data rahasia dengan menggunakan komputer mungil Raspberry Pi ini tidak lagi terulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya
-
HP Murah Realme C85 Series Lolos Sertifikasi di Indonesia, Bawa Baterai 7.000 mAh
-
Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Resmi ke RI, Harga Mulai Rp 15 Juta
-
Penjualan Battlefield 6 Tembus 10 Juta Kopi, Analis Sebut Masih Sulit Kalahkan Game COD