Suara.com - Plagiarisme atau menjiplak sesuatu menjadi salah satu hambatan dalam dunia akademis. Banyak siswa yang diketahui gagal dalam kursus atau kelas tertentu karena plagiarisme.
Oleh karena itu, Google ingin membantu para siswa dengan menghadirkan platform anti plagiat yang disebut Assignments.
Google akan menawarkan siswa dan guru sebuah alat laporan orisinalitas yang akan membantu mereka memeriksa tugas dan mengecek apakah ada bagian dari tugas tersebut yang merupakan jiplakan atau tidak dikutip dengan benar.
"Fitur baru ini termasuk dengan beberapa laporan gratis di setiap kursus akan menjadi bagian dari kelas dan tugas yang juga diumumkan hari ini. Kami membuat laporan orisinalitas dengan memindai karya siswa untuk frasa yang cocok di ratusan miliar halaman web dan puluhan juta buku," tulis Google, seperti yang dikutip dari Ubergizmo.
Google pun mencatat bahwa dalam waktu dekat, sekolah-sekolah juga akan dapat membangun repositori pribadi mereka sendiri. Dengan begitu, pihak sekolah akan dapat memeriksa apakah siswa sebelumnya juga melakukan tugas tanpa plagiat.
Meski begitu, konsep laporan orisinalitas yang ditawarkan Google ini sendiri bukanlah hal yang baru. Diketahui ada banyak alat serupa yang sudah tersedia untuk siswa dan guru.
Untuk saat ini, platform tersebut masih dalam bentuk beta dan dapat diakses secara publik melalui web resmi Google Assignments.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana