Suara.com - Seiring dengan masifnya transformasi digital di berbagai sektor industri, perusahaan di Indonesia mulai tertarik mengadopsi cloud dalam menjalankan usaha mereka.
“Berdasarkan studi kami di Indonesia, sudah semakin banyak perusahaan yang mulai beralih ke cloud untuk mendukung bisnis mereka. Optimisme terhadap teknologi cloud ini membuktikan bahwa Indonesia siap merangkul efek positif dari digitalisasi,” kata General Manager Kaspersky South East Asia Yeo Siang Tiong melalui keterangan resminya.
Sebelum sampai pada kesimpulan tersebut, Kaspersky telah melakukan riset dengan total responden sebanyak 134 perusahaan di Indonesia. Hasilnya, sebanyak 19,4 persen perusahaan di Indonesia telah mulai menggunakan layanan cloud publik.
Selain itu, studi ini juga menyebut bahwa sebanyak 31,3 persen perusahaan dan UKM di Nusantara telah bermigrasi ke cloud publik untuk menyimpan informasi sensitif milik pelanggan mereka.
Tapi di sisi lain, studi ini juga mengungkap bahwa sebanyak 9 dari 10 perusahaan di dunia mengalami pelanggaran data yang mempengaruhi infrastruktur cloud publik yang digunakan.
Kembali ke peningkatan minat perusahaan Indonesia untuk beralih ke layanan cloud publik, hal ini juga dipengaruhi oleh manfaat yang dihadirkan layanan ini. Kaspersky mengklaim bahwa penggunaan layanan cloud publik berbanding lurus dengan kecepatan perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Keberadaan cloud publik juga dinilai cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara maritim, sehingga memudahkan perusahaan untuk mempercepat siklus pengenalan produk dan layanan baru kepada konsumen mereka.
Namun, peningkatan jumlah perusahaan yang menggunakan layanan cloud publik turut berbanding lurus dengan peningkatan risiko keamanan. Dalam menjaga keamanan data penting yang tersimpan di cloud publik, Kaspersky mengatakan bahwa penyedia layanan cloud tidak menjadi satu-satunya pihak yang bertanggung jawab.
Menurut Kaspersky, staf pengguna layanan cloud publik dan seluruh pihak yang terlibat turut bertanggung jawab dalam menjaga keamanan data tersebut. Sebab hingga saat ini, faktor manusialah yang masih menjadi celah terbesar yang bisa dimanfaatkan peretas untuk melancarkan serangannya.
Baca Juga: Tiga Amunisi Perusahaan Cloud Lokal untuk Jawab Tantangan Era Big Data
Oleh karena itu, keamanan menjadi faktor paling penting yang harus diperhatikan dalam sebuah pengolahan cloud publik. Bahkan, Kaspersky memperkirakan bahwa kerugian akbiat kebocoran data bisa mencapai 2 juta dolar AS atau sekitar Rp 28,5 miliar.
Tag
Berita Terkait
-
Tiga Amunisi Perusahaan Cloud Lokal untuk Jawab Tantangan Era Big Data
-
Bicara Keamanan Siber di RI, Eugene Kaspersky: Bangun Infrastruktur Baru
-
Buka Pusat Transparansi Pertama di APAC, Kaspersky: Produk Kami Dipercaya
-
Tips Terhindar dari Risiko Keamanan Berbahaya FaceApp
-
Intip Cloud Edge Moon, Sepatu yang Terinspirasi dari Neil Armstrong
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya