Suara.com - Pengacara Taylor Swift dikabarkan telah mengirimkan email berisi somasi, menggugat Microsoft gara-gara teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) chatbot bernama Tay yang dibuat oleh Microsoft.
Sebagai informasi, chatbot Tay adalah AI yang didesain untuk menjadi teman chatting para remaja di media sosial. Namun, pengguna Twitter berhasil membuat chatbot itu menjadi sosok yang rasis dan bahkan membenci manusia.
Kurang dari sehari, pengguna Twitter ramai-ramai membuat percakapan dengan chatbot Tay. Dalam beberapa percakapan, Tay bisa menjadi sosok yang sangat manis. Tapi di sisi lainnya, ia juga kerap melontarkan ujaran-ujaran kebencian berbau SARA yang bisa memicu amarah orang-orang.
Bahkan, percakapan Tay di Twitter menjadi viral setelah warganet mengunggah screenshot isi twit yang dilontarkan chatbot tersebut.
Saking viralnya, Presiden Microsoft Brad Smith menerima email dari salah satu pengacara Taylor Swift yang meminta perusahaan mengganti nama chatbot tersebut.
Email itu menyebutkan bahwa Tay merupakan sapaan akrab Taylor Swift sehingga chatbot itu identik dengan sang penyanyi. Mereka menilai hal ini bisa merusak nama baik pelantun lagu "Shake It Off" tersebut.
“Penggunaan nama Tay dianggap menciptakan persepsi yang salah dan menyesatkan antara penyanyi Taylor Swift dan robot kami, dan itu melanggar hukum federal dan hukum negara bagian,” ujar Smith seperti dilansir dari The Verge.
Secara teknis, Chatbot AI memang diprogram terlebih dahulu lewat machine learning untuk bisa berkomunikasi layaknya manusia. Dalam kasus chatbot Tay, ia menjadi sosok yang rasis dan membenci manusia karena ia belajar dari warganet yang berinteraksi dengannya. Artinya, warganet-lah yang membuat chatbot menjadi mesin penyebar kebencian.
Untuk meredam situasi, Microsoft telah meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung atas percakapan yang dibuat oleh chatbot miliknya. Saat ini, chatbot Tay jiga sudah dinonaktifkan dan tidak lagi beroperasi.
Baca Juga: Ribut di Medsos, Ada Masalah Apa di Antara Taylor Swift dan Justin Bieber?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026