Suara.com - PT Telkom Witel Papua mengimbau masyarakat untuk tidak percaya berita bohong terkait dengan pemblokiran akses internet pada Senin (23/9) mulai pukul 12.00 WIT di wilayah Jayapura.
General Manager Telkom Witel Papua Sugeng Widodo kepada Antara di Jayapura, Senin (23/9/2019) mengatakan informasi pemblokiran internet adalah bohong, karena pihaknya tidak memiliki otoritas untuk mematikan atau memblokir akses data internet.
"Yang memiliki otoritas adalah negara berdasarkan undang-undang melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika," katanya.
Informasi tentang pemblokiran internet di Papua sempat disebar pengacara dan aktivis Papua, Veronica Koman di Twitter pada Senin. Tetapi belakangan informasi itu dihapusnya.
"Saya menghapus tweet tentang pemblokiran internet dan (koneksi) telepon di Papua Barat karena (informasi) itu tak benar. Saya minta maaf," tulis Koman.
Sementara itu, Selviana salah satu warga Jayapura mengatakan sudah beredar info-info di media sosial bahwa akan ada pemblokiran internet lagi.
"Selain sudah beredar di media sosial, info-info tersebut juga sudah dibuang di grup-grup komunitas," katanya.
Selviana menjelaskan dirinya masih merasa trauma jika terjadi kerusuhan lagi maka pemerintah pusat akan mematikan atau memblokir akses data internet.
"Selain tidak bisa mengetahui kabar terbaru, terkadang jika tidak ada jaringan internet juga susah menghubungi teman atau saudara," ujarnya.
Baca Juga: Selain Sia-sia, Blokir Internet di Papua Juga Langgar Hukum
Di Kota Jayapura sempat terjadi pengumpulan massa di sejumlah titik, namun berhasil diredam aparat. Kejadian tersebut membuat warga resah karena tersebar isu jika akses internet akan diblokir kembali oleh pemerintah untuk meminimalisir berita bohong.
Koneksi internet di Jayapura sendiri belum sepenuhnya pulih sejak blokir internet diterapkan di seluruh Tanah Papua pada 21 Agustus lalu. Pada 13 September kemarin pemerintah baru membuka 85 persen akses internet di Papua dan sampai saat ini belum membuka total akses karena alasan keamanan. [Antara]
Berita Terkait
-
Gubernur Papua Turun Tangan Bantu Persipura Jayapura Cari Sponsor
-
Telkom Kumpulkan 1,4 Ton Sampah dalam Kegiatan Aksi Bersih Pantai
-
Wujudkan Aksi Nyata Berkelanjutan, Telkom Lanjutkan GoZero% di Makassar
-
Nikmati Live Performance D'Masiv Japan Tour: Hadir Eksklusif di Langit Musik
-
Kembangkan Platform Digipactum dan Granta, TelkomSigma Jamin Tata Kelola Perusahaan Berjalan Lancar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Realme Hidupkan Kembali TechLife! Pad Plus 12 LTE, Tablet Murah dengan Spek Gahar
-
iQOO 15 Resmi Meluncur, HP Flagship Killer Harga Rp9 Jutaan
-
Pongo 755 Resmi Meluncur: Laptop Gaming RTX 50 Series Mulai Rp 15 Jutaan!
-
Football Manager Kerja Sama dengan FIFA, Hadirkan Fitur Piala Dunia Resmi
-
4 Aplikasi Mengukur Tinggi Badan dengan Hasil Akurat bagi Pengguna HP Android
-
GoTo Ungkap Strategi Rahasia! Dukung Penuh Prabowo Demi Jutaan Keluarga Indonesia!
-
24 Kode Redeem FF 21 Oktober 2025, Token Spesial dan Skin Senjata Legendaris Siap Diklaim
-
Apa Itu Digital Hoarding dan Bagaimana Ciri-cirinya?
-
Viral! Serah Terima Rp 13,2 T, Netizen Malah Salfok, Jaksa Agung Burhanuddin Dikira Mas Adam
-
11 Kode Redeem FC Mobile 21 Oktober 2025, Klaim Pemain OVR 110-113 dan Skin Nike Phantom Low 6